Bantul (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memproyeksikan dapat melakukan penanaman jagung hingga mencapai seluas 5.196 hektare sepanjang tahun 2025.
"Untuk jagung produksi kita pada tahun 2024 sekitar 30 sampai 40 ribu ton jagung, kemudian pada tahun 2025 ini kita proyeksikan bisa menanam jagung seluas 5.196 ha dengan produksi hingga 45 ribu ton," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bantul Joko Waluyo di Bantul, Minggu.
Lahan pertanian seluas 5.196 ha tersebar di seluruh wilayah Bantul yang akan dimanfaatkan untuk tanaman jagung tersebut terdiri atas lahan baku sawah seluas 3.878 ha, dan bukan lahan baku sawah seluas 1.318 ha.
Salah satu lahan bukan lahan baku sawah yang ditanami komoditas jagung di antaranya di wilayah Dusun Klaras, Kelurahan Canden, Jetis, seluas lima hektare, yang juga merupakan lokasi penanaman jagung bantuan sinergi Kementerian Pertanian dan Polri.
"Kami proyeksikan produksi jagung di tahun 2025 sebanyak 45 ribu ton, karena di Bantul ada populasi ayam petelur satu juta ekor, sehingga disamping untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak Bantul juga Bulog yang siap menyerap jagung pipil," katanya.
Baca juga: Gubernur DIY tidak permasalahkan tanah kas desa ditanami tanaman pangan
Baca juga: Kapolri bersama Gubernur DIY tanam jagung dukung program swasembada pangan