Berlin (ANTARA) - Kanselir Jerman Olaf Scholz, Selasa (18/3), menyambut baik kesepakatan Rusia untuk gencatan senjata terbatas di Ukraina, dengan mengatakan bahwa menghentikan serangan terhadap infrastruktur energi dapat menjadi langkah pertama menuju perdamaian abadi.
Berbicara kepada wartawan di Berlin setelah bertemu dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron, Scholz mengatakan mereka membahas perkembangan terbaru, dan percakapan telepon antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin.
"Kami sepenuhnya sepakat. Sasaran dari semua upaya haruslah perdamaian yang adil dan abadi bagi Ukraina. Gencatan senjata yang baru diumumkan mengenai serangan terhadap infrastruktur energi dapat menjadi langkah maju pertama yang penting," kata Scholz.
Baca juga: Zelenskyy sambut baik usulan Presiden AS soal gencatan senjata tanpa syarat
Baca juga: Zelenskyy: Putin tak ingin perdamaian
Baca juga: Zelenskyy: Kendali wilayah isu utama gencatan senjata
"Hal yang sama berlaku untuk dimulainya negosiasi teknis untuk gencatan senjata di laut. Langkah selanjutnya haruslah gencatan senjata total untuk Ukraina, dan kami membutuhkannya secepat mungkin," tambahnya.
Scholz juga menegaskan kembali bahwa Ukraina harus menjadi bagian dari negosiasi, dan tidak ada keputusan yang boleh dibuat tanpa keterlibatan Ukraina atau di luar kendalinya.
Sumber: Anadolu