Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) memberikan pendampingan bagi delapan inovasi dari kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah yang terpilih menjadi praktik terbaik di Indonesia untuk mengikuti United Nations Public Service Awards (UNPSA) 2026.
Berdasarkan siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu, keikutsertaan Indonesia pada UNPSA merupakan upaya untuk menunjukkan bahwa pelayanan publik Indonesia layak mendapatkan apresiasi tingkat dunia.
Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB Otok Kuswandaru menekankan bahwa diperlukan strategi dan persiapan matang untuk dapat meraih penghargaan. Selain itu, para inovator perlu membuat narasi inovasi yang kuat agar dapat memenuhi kriteria dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Delapan inovasi yang terpilih untuk berpartisipasi dalam UNPSA 2026:
1. KAMI SETARA (Kampus Inklusif Semua Tak Berjarak) – Pusat Studi dan Layanan Disabilitas Universitas Brawijaya
2. Sistem Registri Nasional Pengendalian Perubahan Iklim – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
3. Aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) – Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
4. Laboratorium Inovasi – Lembaga Administrasi Negara
5. JARIK MA'SITI (Belajar Menarik Bersama Siswa Istimewa) – SMPN 10 Kota Malang
6. Strategi Pencegahan Perkawinan Anak (SIPPEKA) – Kabupaten Bone
7. Berdaya Srikandi oleh Srikandi – Kota Parepare
8. Unit Pelayanan Teknis Pusat Layanan Disabilitas dan Pendidikan Inklusif (UPT PLDPI) – Kota Surakarta
Baca juga: Pengangkatan staf khusus di masa efisiensi diatur Perpres
Baca juga: Menteri PANRB sebut anggaran gaji ke-13 dan 14 sudah disiapkan tiap k/l