Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perdagangan menyebutkan peningkatan harga referensi (HR) dan harga patokan ekspor (HPE) biji kakao periode Januari 2025 dipengaruhi penurunan produksi di wilayah Afrika Barat.
Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negari Isy Karim mengatakan, HR biji kakao periode Januari 2025 ditetapkan sebesar 10.549,59 dolar AS per MT, meningkat sebesar 2.813,63 dolar AS atau 36,37 persen dari bulan sebelumnya.
Hal ini berdampak pada peningkatan HPE biji kakao pada Januari 2025 menjadi 10.060 dolar AS per MT, naik 2.743 dolar AS atau 37,48 persen dari periode sebelumnya.
"Peningkatan HR dan HPE biji kakao dipengaruhi peningkatan permintaan yang tidak diimbangi dengan peningkatan produksi, terutama dari produsen utama di wilayah Afrika Barat, akibat curah hujan yang tinggi. Sebab lainnya adalah kekhawatiran penurunan produksi akibat proyeksi cuaca kering pada semester pertama 2025," ujar Isy di Jakarta, Rabu.
Peningkatan harga ini tidak berdampak pada BK biji kakao yang tetap sebesar 15 persen sesuai Kolom 4 Lampiran Huruf B pada PMK Nomor 38 Tahun 2024. Di sisi lain, HPE produk kulit periode Januari 2025 tidak berubah dari bulan sebelumnya.
Baca juga: Kemendes nilai Palolo Sigi berpotensi hilirisasi produk kakao berbasis desa
Baca juga: BRIN berhasil ciptakan 12 varietas unggul baru tanaman perkebunan
Baca juga: Kemenperin kerja sama KLHK manfaatkan hutan sosial menjadi kebun kakao