Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menyelaraskan dokumen perencanaan daerah dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2025-2029 yang dicanangkan pemerintah pusat.
Demikian disampaikan Pelaksana tugas Kepala Bappeda Kabupaten Bekasi Agus Budiono saat mengikuti musyawarah perencanaan pembangunan nasional atau 'Musrenbangnas' secara virtual menyangkut pelaksanaan RPJMN 2025-2029 yang dibuka langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.
"Kita nanti diminta untuk merujuk RPJMN itu ke dalam dokumen tingkat daerah. Tadi sudah disampaikan bahwa target pertumbuhan ekonomi 5,3 persen," katanya di Cikarang, Senin.
Ia mengatakan target lain berkenaan angka kemiskinan sebesar 4,6 persen sementara angka kemiskinan ekstrem ditargetkan pemerintah pusat hingga nol persen. Angka tersebut akan dijadikan target ke depan dengan menghitung kemampuan daerah.
"Kalau di Kabupaten Bekasi nanti kita minimal sama dengan target nasional tapi tentu kami upayakan bisa lebih tinggi dari target yang ditetapkan di tingkat pusat," katanya.
Agus juga menekankan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) diselaraskan dengan visi misi pasangan calon kepala daerah yang sudah terpilih melalui mekanisme Pilkada Serentak 2024.
"Nanti setelah Bupati dan Wakil Bupati Bekasi terpilih dilantik, kita akan menyusun bersama, sinkronisasi dengan visi misi mereka selama masa kampanye kemarin," katanya.
Penyusunan dimaksud juga akan mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) sebagaimana disampaikan Menteri Bappenas Rachmat Pambudy.
"Karena kalau melihat waktunya, pasti kan RPJMN akan ditetapkan lebih dulu ya baru nanti RPJMD semua daerah," kata dia.(KR-PRA).