Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebutkan bahwa kapal penumpang milik PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI), yang kini berjumlah 26 kapal, dapat mengangkut hingga lima juta penumpang setiap tahunnya.
Ia mengatakan bahwa pemerintah saat ini menyediakan 82 kapal angkut yang terdiri atas 50 kapal milik Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan 32 kapal milik Pelni.
"Di antara 32 kapal tersebut, ada 26 yang merupakan kapal penumpang, di antaranya adalah KM Labobar ini, yang tiap tahun itu bisa hingga lima jutaan lebih penumpang," ujar Agus Harimurti Yudhoyono usai meninjau kesiapan angkutan Natal dan Tahun Baru di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Minggu.
Ia menuturkan bahwa kegiatan peninjauan tersebut merupakan upaya pihaknya untuk memberikan rasa nyaman dan aman kepada masyarakat yang hendak menghabiskan liburan Natal dan Tahun Baru dengan bepergian menggunakan transportasi laut.
Baca juga: Pelni dapat PMN Rp1,5 triliun untuk pembelian tiga unit kapal penumpang baru
Baca juga: Pelni luncurkan logo baru dan penataan ruang komersial di atas kapal
Setelah berbincang dengan sejumlah penumpang selama kegiatan peninjauan tersebut, ia menemukan banyak penumpang yang akan berlayar ke wilayah timur Indonesia, seperti Makassar, Ambon, Manokwari, dan Nabire.
AHY pun mengapresiasi Pelni maupun kru KM Labobar yang telah memastikan kesiapan instrumen pelayaran serta kenyamanan masyarakat selama periode libur akhir tahun ini.
"Tadi saya lihat kemudian juga kami cek instrumennya juga semuanya masih bekerja dengan sangat baik dan mudah -mudahan bisa menjalankan tugas dengan baik dan melayani masyarakat sampai ke tujuan akhir," imbuhnya.
PT Pelni Cabang Jakarta mencatat bahwa puncak mudik Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, sudah terjadi pada Senin (23/12).
Baca juga: Penumpang Pelni naik 155 persen pada smester I 2022
"Puncak jumlah penumpang yang berangkat dari Tanjung Priok kemarin (Senin) karena ada dua kapal yang berangkat," kata Kepala Cabang PT Pelni Jakarta Dicky Darmawan di Jakarta, Selasa (24/12).
Dua kapal tersebut adalah KM Dorolonda yang membawa 1.200 penumpang dari Tanjung Priok, Surabaya, Makassar, Ambon, dan Bau-Bau, dengan tujuan akhir Papua.
Kemudian KM Dobonsolo yang membawa 600 penumpang dari Tanjung Priok dengan tujuan akhir Papua.