Bekasi (Antara Megapolitan) - Kementerian Perhubungan tengah membuka peluang kepada sejumlah daerah di
Indonesia untuk membantu pengadaan angkutan massal dalam rangka
memindahkan pengendara pribadi pada angkutan umum.
Peluang itu yang kemudian dimanfaatkan Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, mengajukan permintaan bantuan pengadaan 50 unit minibus kepada Kementerian Perhubungan untuk memperluas trayek layanan Bus Transpatriot di wilayah itu mulai 2018.
"Permintaan bantuan ini berdasarkan arahan dari Badan Pengelola Transjabodetabek yang kita tembuskan kepada Kementerian Perhubungan," kata Kepala Bidang Pengembangan Dinas Perhubungan Kota Bekasi Solikhin di Bekasi, Senin.
Dikatakan Solikhin, untuk tahap awal pihaknya akan mengopersionalkan sembilan unit Transpatriot yang ditargetkan "mengaspal" pada akhir Oktober 2017.
Pengadaan sembilan unit minibus itu dilakukan secara swadaya menggunakan APBD 2017 senilai Rp11 miliar yang kini sudah memasuki tahapan lelang pengadaan melalui katalog elektronik.
"Kami menggunakan karoseri New Armada karena mereka sudah terbukti memasok kebutuhan bus untuk Transjakarta. Per unitnya kita beli seharga Rp692 juta," katanya.
Untuk tahap awal, kata dia, sembilan unit Transpatriot itu akan menyasar trayek Terminal Bekasi-Pondokgede menyusuri Jalan Cut Meutia - Jalan Pekayon-Jatiasih - Jalan Raya Pondokgede.
Sedangkan pada tahapan berikutnya, sebanyak 50 Transpatriot akan dilepas untuk menyasar sejumlah trayek di 12 kecamatan setempat, di antaranya sebagai pengumpan menuju kawasan perniagaan dan perumahan padat penduduk.
Ini Jumlah Minibus Transpatriot Yang Diajukan Dishub Bekasi
Senin, 18 September 2017 14:03 WIB
Permintaan bantuan ini berdasarkan arahan dari Badan Pengelola Transjabodetabek yang kita tembuskan kepada Kementerian Perhubungan.