Baznas sediakan layanan kesehatan bagi korban banjir bandang dan tanah longsor di Sukabumi

Jakarta (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI melalui tim Rumah Sehat Baznas menyediakan layanan kesehatan bagi para penyintas banjir bandang dan tanah longsor di Sukabumi, Jawa Barat.

"Sebagai langkah konkret, tim Rumah Sehat Baznas hadir di lokasi terdampak untuk memberikan layanan kesehatan bagi para penyintas," kata Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan melalui keterangan di Jakarta, Kamis.

Ia menilai kondisi pascabencana yang rawan terhadap berbagai penyakit membuat layanan kesehatan menjadi kebutuhan mendesak bagi para korban.

Oleh karena itu, ia menyatakan, penyediaan layanan kesehatan yang mencakup pemeriksaan oleh dokter hingga pemberian obat-obatan secara gratis ini bagian dari komitmen Baznas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Baca juga: Baznas dirikan dapur umum dan air untuk korban banjir bandang dan longsor di Sukabumi
Baca juga: Baznas bantu bersihkan mushalla dan rumah tinggal terdampak banjir bandang di Sukabumi

"Selain itu, tim kesehatan juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan kebersihan diri," katanya.

Hal ini, katanya, bertujuan mencegah penyebaran penyakit yang biasanya meningkat setelah banjir, seperti diare dan infeksi kulit.

Sebelumnya, Baznas melalui tim Baznas Tanggap Bencana (BTB) juga memberikan berbagai layanan lainnya untuk penyintas banjir di Sukabumi, seperti dapur umum, dapur air, evakuasi warga, "aksi resik" di sejumlah titik yang terdampak bencana.

Pihaknya akan terus mengerahkan sumber daya terbaiknya untuk memastikan layanan ini dapat menjangkau sebanyak mungkin korban.

Baca juga: Baznas distribusikan 5.000 paket makanan bergizi untuk mustahik di wilayah Sukabumi

Ia juga mengajak seluruh masyarakat memanjatkan doa bagi para korban bencana alam di Sukabumi.

"Semoga kehadiran Baznas di tengah-tengah warga terdampak bencana memberikan harapan baru bagi mereka untuk bangkit dan menjalani kehidupan dengan lebih baik," demikian Saidah Sakwan.