Havana (ANTARA) - Ribuan orang berunjuk rasa di Havana pada Selasa untuk mendukung warga Palestina dan menuntut pengakhiran agresi Israel, dalam sebuah aksi yang dipelopori oleh Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel, menurut seorang koresponden Sputnik.
"Lawan genosida di Gaza dan Lebanon; lawan upaya Israel untuk memusnahkan rakyat Palestina yang mulia; lawan impunitas kekaisaran bagi para pelaku genosida. Kuba menyampaikan tuntutan bersejarah kami, 'Tolak filosofi penjajahan, dan filosofi perang akan berhenti," tulis Diaz-Canel dalam unggahan di platform X.
Selain presiden, aksi yang dihadiri 10.000 orang tersebut juga dihadiri oleh Perdana Menteri Kuba Manuel Marrero dan Ketua Parlemen Esteban Lazo, serta para menteri dan pejabat tinggi pemerintah lainnya.
Para peserta aksi berunjuk rasa di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Havana, sambil mengibarkan bendera Palestina dan meneriakkan “Bebaskan Palestina,” lapor koresponden Sputnik.
Baca juga: Ribuan warga Bekasi kutuk agresi Israel lewat Aksi Bela Palestina
Baca juga: Jusuf Kalla tegaskan penting bersatunya negara Islam di timur tengah bela Palestina
Baca juga: Din Syamsudin: Aksi bela Palestina hari ini simbol kebersamaan bangsa Indonesia yang cinta damai
Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel pimpin ribuan orang dalam aksi bela Palestina di Havana
Selasa, 15 Oktober 2024 18:47 WIB