"Diduga paus tersebut terdampar sampai ke pantai karena terdorong oleh ombak atau gelombang laut yang saat ini sedang pasang," kata Kasatpolair Polres Sukabumi AKP Tenda Sukendar di Sukabumi, Rabu.
Menurut Tenda, paus yang terdampar di pasir Pantai Citepus, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, ini diduga jenis Paus Hidung Botol.
Warga dan nelayan menemukan paus terdampar ini sekitar pukul 09.00 WIB, yang saat ditemukan kondisinya masih hidup namun terdapat beberapa luka pada bagian tubuh hewan mamalia itu.
Baca juga: Hiu Paus terdampar di laut Palabuhanratu Sukabumi
Adapun ukuran paus tersebut panjang sekitar tiga meter dengan bobot diperkirakan mencapai 300 kilogram. Warga dan nelayan yang melihat paus tersebut berusaha menariknya ke daerah pantai yang lebih dalam agar bisa berenang.
Karena bobot yang besar, warga dan nelayan kesulitan untuk menarik sampai ke lokasi pantai yang lebih dalam, sehingga pihaknya berkoordinasi dengan Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Sukabumi untuk menggunakan kapal nelayan guna mengevakuasi paus itu hingga ke tengah laut agar bisa berenang.
"Cukup sulit untuk mengevakuasi paus itu, selain bobot yang besar juga terkendala oleh ombak, sehingga tubuh paus itu kembali terdorong ombak ke pantai. Maka dari itu, kami berkoordinasi dengan HNSI agar menyediakan kapal untuk mengevakuasi paus itu hingga tengah laut," tambahnya.
Baca juga: Tiga ekor paus mati di wilayah Bali diduga karena sakit
Berkat kerja sama tersebut mamalia terbesar di bumi tersebut akhirnya berhasil diselamatkan dan bisa kembali mengarungi laut selatan Kabupaten Sukabumi.
Sementara salah seorang warga sekitar, Misbah, mengatakan terkejut saat melihat ada paus berukuran besar terdampar di pantai. Ia pun langsung memanggil temannya yang merupakan nelayan untuk bersama-sama menarik paus itu dari pantai ke laut.
Untuk mengevakuasi paus itu, kata dia, membutuhkan waktu yang cukup lama yakni lebih dari satu jam. Bahkan setelah dicoba ditarik berulang kali masih juga gagal karena ombak yang mengarah ke pantai cukup besar.
"Saat dievakuasi kondisinya masih hidup dan bisa berenang. Diduga paus ini terdampar ke pantai karena terdorong ombak saat berenang di lokasi laut yang dangkal," katanya.
Misbah menambahkan perairan laut selatan Kabupaten Sukabumi ini memang sering dilintasi kawanan paus, bahkan kejadian seperti ini bukan yang pertama kali.