Karawang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, akan melanjutkan pembangunan jembatan Walahar yang mangkrak selama sekitar tiga tahun.
"Insya Allah tak lama lagi, pembangunan jembatan Walahar akan dilanjutkan kembali," kata Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, di Karawang, Senin.
Proyek pembangunan pembangunan jembatan Walahar yang menghubungkan dua kecamatan, yakni Klari-Ciampel, mulai dibangun pada 2019.
Namun proyek pembangunan jembatan yang menggunakan anggaran dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat itu terhenti hingga pada tahap pembangunan pondasi, dan baru pada tahun ini akan dilanjutkan pembangunannya.
Bupati menyampaikan kalau proyek pembangunan jembatan Walahar tersebut akan segera dilanjutkan.
"Jika tak ada halangan, kami targetkan akhir tahun ini jembatan tersebut sudah jadi dan bisa digunakan oleh masyarakat, terutama para pekerja yang berasal dari Klari menuju kawasan industri Ciampel," katanya.
Saat ini, kata dia, pemkab tengah menyiapkan pembebasan lahan untuk pembuatan jalan sepanjang 150 meter.
Pembebasan lahan ini meliputi 12 bidang milik PJT II, lima bidang hak milik dan 13 makam.
Menurut dia, pembebasan lahan itu melibatkan tim Kantor Jasa Penilaian Publik (KJPP) untuk menilai secara independen dan layak bagi warga dan pembiayaannya oleh APBD II sebesar Rp 3,5 miliar.
Jembatan Walahar yang akan dilanjutkan pembangunannya ini melintang sepanjang 130 meter dengan lebar 7 meter.
Untuk sumber anggarannya dari Pemprov Jabar, yakni melalui bantuan keuangan Pemprov Jabar, sebesar Rp51 miliar. Rinciannya, pada tahap pertama sudah dibangun dengan menghabiskan anggaran Rp15 miliar dan akan dilanjutkan tahap kedua sebesar Rp36 miliar.
Pemkab Karawang lanjutkan pembangunan jembatan Walahar yang mangkrak
Senin, 29 Mei 2023 22:40 WIB