Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah atau Balitbangda Kabupaten Bekasi, Jawa Barat melakukan kajian pengelolaan air limbah domestik untuk menghasilkan nilai ekonomis bagi daerah melalui pengolahan secara optimal.
Kepala Bidang Ekonomi Pembangunan pada Balitbangda Kabupaten Bekasi Indra Wahyudi menjelaskan kajian bersama unit pelaksana teknis pengelolaan air limbah domestik ini merupakan agenda prioritas untuk dikembangkan.
"Nanti berdasarkan hasil kajian ini kita akan mengetahui sebesar apa kontribusi pengelolaan air limbah domestik ini bagi peningkatan pendapatan asli daerah," katanya di Cikarang, Selasa.
Baca juga: Balitbangda Bekasi gandeng BRIN lakukan observasi padi merah unggulan
Indra mengatakan penelitian terkait ini sudah dilakukan pemerintah daerah bersama kalangan mahasiswa Universitas Islam 45 Bekasi menggunakan pembiayaan non-APBD, sebagai bukti keseriusan Pemkab Bekasi mengembangkan pengelolaan air limbah domestik agar memiliki nilai ekonomis lebih.
"Dengan kajian ini, diharapkan potensi terkait dengan pengembangan limbah air domestik bisa dikerjakan dengan optimal," katanya.
Dirinya mengaku saat ini sedikitnya ada 40 pengusaha yang bergerak dalam bidang pengelolaan limbah air domestik di Kabupaten Bekasi.
Baca juga: Balitbangda Bekasi sosialisasikan Pabrik Kampoeng kepada BUMDes
Indra optimis pengelolaan air limbah domestik oleh Pemkab Bekasi masih memiliki potensi yang cukup besar dengan catatan pemerintah daerah mampu membangun instalasi khusus pengelolaan air limbah tersebut.
"Dengan memiliki instalasi khusus, kita bisa mengembangkan lebih jauh ke depan, seperti instalasi limbah domestik komunal ketika membangun perumahan baru," katanya.
Dengan begitu limbah domestik rumah tangga bisa disatukan dalam instalasi khusus sehingga tidak perlu membuat saluran buang per rumah tangga.
"Limbah disatukan di instalasi terpusat tidak per rumah, jadi efisiensi pengelolaan limbah. Dengan satu saluran bisa mudah dikelola. Selain itu, pengelolaan limbah domestik terpusat juga memiliki keuntungan yaitu meminimalisir terjadinya pencemaran lingkungan," ucapnya.
Baca juga: Pemkab Bekasi luncurkan "Mpo Atmi"
Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Air Limbah Domestik Kabupaten Bekasi Timbul Harapan mengatakan volume air limbah domestik akan terus bertambah seiring penambahan jumlah penduduk di Kabupaten Bekasi.
"Dampaknya akan semakin banyak juga air limbah domestik dan jika tidak dikelola dengan baik akan berdampak buruk terhadap pencemaran air dan lingkungan. Itu yang kita harus jaga, jangan sampai air tercemar," kata dia.(KR-PRA).