Bekasi (Antara Megapolitan) - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi memastikan rencana perjalanan studi banding Dinas Bangunan dan Permukiman setempat ke Manila, Filipina, tidak menggunakan anggaran pemerintah.
"Kegiatan ini non-APBD karena didanai swasta," katanya di Bekasi, Kamis.
Menurut dia, studi banding ke Filipina pada 26 April 2016 mendatang dilakukan dalam rangka mempelajari instalasi pengelolaan limbah tinja di negara tersebut.
Kegiatan kunjungan ke Kota Manila dilakuka pihaknya dalam rangka memenuhi undangan dari USAID Indonesia, sehingga semua dana dan akomodasi di tanggung pihak tersebut.
Kepala Dinas Bangunan dan Permukiman Kota Bekasi Dadang Ginanjar mengatakan, agenda tersebut hanya diikuti oleh dirinya, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi serta Instalasi Pengolahan Limbah Terpadu Sumurbatu Andrea Sucipto.
"Kami mendapat undangan dari NGO Internasional USAID melalui Iuwash yang tengah gencar menyosialisasikan program perbaikan sanitasi di kawasan Asia Tenggara," katanya.
Selain mengundang pejabat Kota Bekasi, USAID juga mengundang pejabat dari Kota Makasar Sulawesi Selatan, Kota Malang Jawa Timur dan Kabupaten Gresik Jawa Timur.
"Kota Bekasi terpilih karena Pemerintah Kota Bekasi dinilai memiliki komitmen yang kuat untuk melakukan percepatan revitalisasi IPLT Sumurbatu untuk perbaikan sanitasi masyarakat," katanya.
Walkot Bekasi: Studi Banding IPLT Non-APBD
Jumat, 15 April 2016 13:00 WIB
Kami mendapat undangan dari NGO Internasional USAID melalui Iuwash yang tengah gencar menyosialisasikan program perbaikan sanitasi di kawasan Asia Tenggara.