Kabupaten Bogor (ANTARA) - Bupati Bogor, Ade Yasin berharap Ketua Umum baru Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Prof Arif Satria dapat melahirkan gagasan inspiratif.
"ICMI semakin maju dan berkembang di bawah kepemimpinan Prof Arif Satria. Teruslah melahirkan gagasan yang konstruktif dan menginspirasi Indonesia Emas Tahun 2045," dia mengucapkan di Cibinong, Bogor, Minggu.
Ade Yasin juga mengucapkan selamat kepada Prof Arif Satria yang dikukuhkan sebagai Ketum ICMI periode 2021-2026 di Institut Pertanian Bogor (IPB) International Convention Center (IICC), Kota Bogor, Sabtu (29/1).
"Atas pengukuhan Majelis Pengurus Selamat Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Periode 2021-2026," kata Ade Yasin.
Prof Arif Satria resmi terpilih sebagai Ketum ICMI periode 2021-2026 dalam Muktamar ICMI yang berlangsung di Bandung, Jawa Barat pada 4-6 Desember 2021.
"Saya berterima kasih atas dukungan para peserta Muktamar. Insya Allah amanah yang diberikan akan dilaksanakan sebaik-baiknya ," kata Prof Arif dalam keterangan tertulisnya yang diterima Antara.
Baca juga: Ridwan Kamil jadi salah satu anggota Dewan Penasihat ICMI periode 2021-2026
Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) University menyebutkan bahwa ICMI akan bertransformasi menjadi organisasi yang lebih responsif terhadap perubahan, serta akan memberikan pengaruh dan pengaruh yang kuat bagi Islam di Indonesia.
Prof Arif mengaku akan melaksanakan empat agenda transformasi yang terangkum dalam visinya. Pertama, menjadikan ICMI sumber inspirasi bangsa, mengingat organisasi tersebut berisi para cendekiawan yang memiliki nilai lebih dalam memahami arus perubahan dan menawarkan agenda-agenda penyelesaian.
"Inspirasi adalah proses menggerakkan pikiran dan tindakan orang lain. Oleh karena itu ICMI harus menginspirasi dengan platform besar bagaimana mengkonstruksi peradaban baru yang dipicu tiga gangguan di atas," lanjutnya.
Menurutnya, platform besar ICMI di era disrupsi ini harus memuat kerangka ideologis dan teknokratis tentang solusi masa depan. Hal ini bisa menjadi inspirasi bagi pemerintah, dunia usaha, ormas Islam, dan masyarakat luas agar semakin optimis dalam merespon perubahan.
"Disinilah peran universalitas ICMI menguat, sehingga kehadiran ICMI sangat dinanti oleh publik karena membawa manfaat universal. Yaitu, manfaat yang muncul dari peran ICMI sebagai salah satu poros utama perubahan," kata Prof Arif.
Baca juga: Presiden Jokowi: Ibu Kota Negara baru bukan hanya sekadar pindah gedung
Agenda kedua, menjadikan ICMI sebagai rumah besar umat Islam, karena ICMI tidak meninggalkan membangun dalam kebersamaan umat Islam untuk proses transformasi yang diinginkan.
"ICMI beranggotakan para cendekiawan yang berafiliasi pada ormas besar Islam. Dengan demikian ICMI bisa menjadi hub yang berfungsi memperkuat konektivitas antar ormas Islam agar lebih sinergis dan kolaboratif," terangnya.
Ia mengatakan bahwa ICMI harus bergandengan dengan ormas-ormas Islam untuk merespon tantangan perubahan, sehingga umat Islam di Indonesia benar-benar menjadi bagian penting dari masa depan bangsa. Dengan demikian keseimbangan semangat KeIslaman dan KeIndonesiaan ICMI benar-benar terlihat nyata.
Agenda ketiga, kepemimpinan ICMI harus terus mengawal proses transisi demokrasi. Ia menganggap demokrasi di Indonesia saat ini masih bercirikan prosedur demokrasi, sehingga bukan substansial.
Baca juga: Arif Satria: ICMI harus besar dengan gagasan bukan kekuasaan
Namun proses menuju demokratis substansial harus terus berlanjut hingga mencapai titik kematangan kita dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Di tengah dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara, ICMI harus menjalankan peran politik moral, bukan politik praktis," papar Prof Arif.
Kemudian, dirinya ingin ICMI menjadi bagian dari solusi, serta bukan bagian dari masalah dan konflik. Sehingga, sebagai salah satu komponen masyarakat sipil, ICMI dapat berperan secara etik mengawal terwujudnya kehidupan berbangsa dan bernegara yang sehat secara politik, adil secara sosial, dan makmur secara ekonomi.
Agenda keempat, ia ingin menjadikan ICMI memiliki kepeloporan dalam agenda aksi. Karena lahirnya Bank Muamalat tidak terlepas dari peran ICMI di masa lalu.
"Ini bukti agenda aksi yang sukses. Dengan berkembangnya situasi seiring tiga disrupsi besar maka bangsa ini perlu terobosan-terobosan baru dalam bentuk agenda aksi baik dalam inovasi teknologi, ekonomi, pangan 4.0, lingkungan, pendidikan, maupun inovasi sosial," ujarnya.
Bupati Bogor harap Ketua Umum baru ICMI lahirkan gagasan inspiratif
Senin, 31 Januari 2022 3:28 WIB
ICMI semakin maju dan berkembang di bawah kepemimpinan Prof Arif Satria.