Cibinong, Bogor (ANTARA) - Bupati Bogor Ade Yasin menyebutkan bahwa kasus virus corona COVID-19 di Kabupaten Bogor Jawa Barat belum melandai, berbeda dengan tetangganya, Kota Bogor yang sudah tiga hari nihil kasus baru COVID-19.
"Sebagai daerah dengan grafik kasus yang belum melandai, saya dan perangkat daerah tengah melakukan strategi menyerang sekaligus bertahan," ungkap Ade Yasin dalam keterangan tertulisnya yang diterima ANTARA di Bogor, Rabu.
Baca juga: Bupati Bogor kesulitan tertibkan operasional pabrik di Bogor saat PSBB
Baca juga: Ada 41 PDP meninggal di Kabupaten Bogor dan terus bertambah setiap hari
Ia mengatakan, hampir setiap hari, selalu ada pasien baru COVID-19 di wilayah Kabupaten Bogor, seperti hari ini ada satu pasien perempuan usia 52 tahun asal Kecamatan Cileungsi.
Hingga Rabu (6/5) malam, Pemerintah Kabupaten Bogor mencatat jumlah positif terinfeksi virus corona COVID-19 di Kabupaten Bogor sebanyak 140 pasien.
"Total ada 140 kasus positif COVID-19 , 15 orang di antaranya sudah sembuh, dan 11 orang meninggal dunia," tutur perempuan yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor itu.
Baca juga: Total pasien positif COVID-19 di Kabupaten Bogor ada 135 orang
Baca juga: Bupati Bogor minta KAI perketat pembatasan penumpang KRL
Di samping itu Pemkab Bogor juga mencatat ada sebanyak 1.410 orang dalam pemantauan (ODP), 1.072 di antaranya sudah selesai dipantau, dan 1.183 pasien dalam pengawasan (PDP), 657 di antaranya sudah selesai diawasi.
Ia mengatakan, dari 657 PDP yang sudah selesai diawasi, ada sebanyak 42 pasien yang meninggal sebelum dinyatakan positif ataupun negatif COVID-19 melalui hasil swab.
Kasus corona di Kabupaten Bogor belum melandai
Rabu, 6 Mei 2020 21:41 WIB
Sebagai daerah dengan grafik kasus yang belum melandai, saya dan perangkat daerah tengah melakukan strategi menyerang sekaligus bertahan.