Depok (ANTARA) - Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Depok Jawa Barat memprogramkan satu kecamatan satu sentra industri untuk menguatkan perkembangan industri kreatif di kota tersebut.
"Saat ini untuk sektor kuliner sudah terbentuk di Kecamatan Bojongsari, dan baru-baru ini sektor fesyen di Kecamatan Cipayung," kata Kepala Disdagin Kota Depok, Kania Parwanti di Depok, Kamis.
Baca juga: Pemkot Depok menilai UMKM jadi pilar pertumbahan ekonomi
Baca juga: Pemkot Depok menggelar bazar produk UMKM
Ia berharap program ini bisa terealisasi sesuai dengan potensi masing-masing kecamatan. Ke depan, program-program ini bisa disinergikan dengan komunitas dan instansi lainnya, termasuk dengan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (DKUM) Kota Depok.
"Antara lain menggeliatkan pelatihan dan kegiatan-kegiatan promosi. Mudah-mudahan dalam dua kegiatan ini, kita bisa lebih bersinergi lagi dalam pelaksanaannya dengan berbagai instansi," ujarnya.
Pihaknya berkomitmen memperkuat bidang perdagangan dan industri kreatif di Kota Depok yaitu dengan melakukan penguatan perdagangan luar jaringan (luring) atau offline dan membuat klaster sektor industri.
Baca juga: Pemkot Depok terbitkan katalog produk unggulan UMKM
Saat ini perdagangan luring kondisinya susah bergerak dengan maraknya marketplace online. Karena itu, guna mendorong penguatan perdagangan luring, pihaknya akan mengkombinasikan dengan kegiatan yang bersifat wisata.
Kania mencontohkan dengan mengadakan bazar kapasitas besar, sehingga menarik minat masyarakat untuk datang dan bertransaksi secara langsung.
Kota Depok programkan satu kecamatan satu sentra industri
Kamis, 19 Desember 2019 9:17 WIB
Saat ini untuk sektor kuliner sudah terbentuk di Kecamatan Bojongsari, dan baru-baru ini sektor fesyen di Kecamatan Cipayung.