Jakarta (ANTARA) - Yayasan Indonesia Siap Bergerak kembali memperkuat komitmennya dalam pembangunan kesehatan anak melalui program BUNGA (Bersih Untuk Gigi Anak), sebuah kegiatan edukasi kebersihan gigi dan mulut yang dilaksanakan di TK Santo Yoseph, Depok.
Program ini dirancang untuk menanamkan kebiasaan menjaga kesehatan gigi sejak usia dini melalui pendekatan edukatif, interaktif, dan sesuai dengan tahap perkembangan anak.
Edukasi kebersihan gigi pada anak usia dini merupakan intervensi krusial dalam pencegahan masalah kesehatan jangka panjang. Berbagai studi internasional menegaskan bahwa kebiasaan perawatan gigi yang diperkenalkan sejak awal kehidupan berkontribusi signifikan terhadap kesehatan mulut, kualitas nutrisi, kemampuan bicara, serta kepercayaan diri anak di masa tumbuh kembangnya.
Namun demikian, data nasional masih menunjukkan tingginya prevalensi gigi berlubang pada anak usia prasekolah, yang sebagian besar dipicu oleh rendahnya literasi kesehatan gigi dan praktik menyikat gigi yang belum tepat.
Ketua Yayasan Indonesia Siap Bergerak, Mila Viendyasari, menekankan bahwa program BUNGA merupakan bagian dari pendekatan promotif dan preventif yang berfokus pada pembentukan kebiasaan, bukan sekadar penyampaian informasi.
“Kesehatan gigi anak tidak bisa menunggu hingga mereka dewasa. BUNGA kami rancang sebagai ruang belajar yang menyenangkan agar anak memahami bahwa merawat gigi adalah bagian dari merawat diri dan mencintai tubuhnya sendiri,” ujar Mila.
Kegiatan BUNGA dilaksanakan melalui serangkaian sesi edukasi yang melibatkan penyuluhan interaktif, praktik menyikat gigi yang benar menggunakan alat peraga, serta permainan edukatif yang mendorong partisipasi aktif anak. Pendekatan ini bertujuan agar pesan kesehatan tidak bersifat instruktif semata, melainkan dapat dipahami dan diingat melalui pengalaman langsung.
Sebagai mitra strategis, Klinik Digital berperan dalam memperkuat pendekatan komunikasi kesehatan yang ramah anak. Rienzy Kholifatur peneliti dari Klinik Digital menegaskan pentingnya literasi kesehatan yang disesuaikan dengan dunia anak.
“Anak-anak belajar paling efektif melalui visual, cerita, dan praktik langsung. Ketika edukasi kesehatan dikemas dengan bahasa yang dekat dengan keseharian mereka, pesan yang disampaikan akan lebih mudah diterapkan dalam rutinitas sehari-hari,” jelas Rienzy.
Kolaborasi ini juga diperkuat oleh Jejak Baik, komunitas yang berfokus pada edukasi dan pembentukan karakter anak. Putie Hikari, Founder Jejak Baik, menyoroti nilai jangka panjang dari intervensi sederhana seperti edukasi kebersihan gigi.
“Kebiasaan kecil seperti menyikat gigi dengan benar adalah fondasi dari disiplin diri dan tanggung jawab. Anak-anak yang terbiasa merawat dirinya sejak dini berpotensi tumbuh menjadi individu yang lebih sadar kesehatan dan peduli terhadap lingkungan sekitarnya,” ungkap Putie.
Kegiatan BUNGA mendapat apresiasi dari pihak sekolah, guru, serta orang tua murid karena dinilai mampu menciptakan suasana belajar yang ceria sekaligus bermakna. Selain meningkatkan pengetahuan tentang kebersihan gigi dan mulut, kegiatan ini juga mendorong kemandirian anak dalam mempraktikkan perilaku hidup sehat di rumah.
Melalui program BUNGA, Yayasan Indonesia Siap Bergerak bersama Klinik Digital dan Jejak Baik berharap dapat berkontribusi secara berkelanjutan dalam menurunkan risiko masalah kesehatan gigi anak serta memperkuat ekosistem edukasi kesehatan berbasis kolaborasi. Program ini diharapkan dapat menjadi model edukasi kesehatan anak yang aplikatif, mudah direplikasi, dan berdampak jangka panjang.
BUNGA: Edukasi kebersihan gigi sejak dini sebagai fondasi kesehatan anak
Jumat, 12 Desember 2025 19:52 WIB
BUNGA: Edukasi kebersihan gigi sejak dini sebagai fondasi kesehatan anak. ANTARA/istimewa
