Jakarta (ANTARA) - Sepanjang tahun 2025, Danone Specialized Nutrition (SN) Indonesia kembali mewujudkan komitmennya terhadap inovasi berbasis sains dengan menerbitkan 40 publikasi ilmiah.
Publikasi tersebut telah dipresentasikan dalam berbagai konferensi dan jurnal nasional maupun internasional, dengan menyoroti topik utama seperti anemia, stunting, kesehatan pencernaan, c-section, breastfeeding, serta isu kesehatan ibu dan anak.
Melalui substansiasi ilmiah, Danone SN Indonesia menghadirkan produk yang tidak hanya memenuhi kebutuhan nutrisi anak dan ibu, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan yang relevan dengan tantangan utama di Indonesia, mulai dari kecukupan zat besi, pencegahan stunting, kesehatan pencernaan dan gut microbiome, serta pemenuhan nutrisi maternal.
Dengan dukungan riset, Danone SN Indonesia memastikan setiap produk tidak hanya inovatif, tetapi juga memiliki dasar ilmiah yang jelas sehingga memberikan manfaat sekaligus memperkuat relevansinya terhadap isu-isu kesehatan utama yang menjadi fokus setiap produk.
Medical and Scientific Affairs Director Danone Specialized Nutrition (SN) Indonesia, Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH, menjelaskan bahwa Danone SN Indonesia terus memperkuat komitmennya dalam menghadirkan inovasi berbasis sains, dengan fokus utama mendukung kesehatan anak di masa emas dan kebutuhan nutrisi ibu, serta memastikan setiap inovasi produk memiliki dasar ilmiah yang kuat.
“Publikasi ilmiah kami bukan sekadar pencapaian akademik, tetapi menjadi fondasi bagi inovasi produk yang memberikan manfaat yang nyata. Setiap riset dilakukan bekerja sama dengan para ahli dan institusi akademik maupun tenaga medis, sehingga hasil penelitian selalu relevan dengan kebutuhan masyarakat.
Melalui dukungan riset yang kuat memastikan setiap produk divalidasi secara ilmiah, memberikan manfaat nutrisi yang tepat, mendukung kesehatan anak di masa emas.
Dengan pendekatan berbasis sains ini, inovasi produk kami tetap relevan dengan isu kesehatan utama di Indonesia, termasuk nutrisi anak, pemenuhan zat besi, pencegahan stunting, kesehatan pencernaan, dan nutrisi maternal, sekaligus memperkuat dasar ilmiah dari produk yang kami hasilkan,” jelas dr. Ray.
Pendekatan kolaboratif ini memastikan bahwa setiap inovasi produk didasarkan pada keilmuan yang solid. Komitmen ini tercermin dalam berbagai publikasi penting yang dipresentasikan di konferensi internasional seperti European Society for Paediatric Gastroenterology, Hepatology and Nutrition (ESPGHAN) dan International Society for Pharmacoeconomics and Outcomes Research (ISPOR), serta dalam konferensi nasional di Pertemuan Ilmiah Tahunan Ilmu Kesehatan Anak (PIT IKA) yang diselenggarakan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
Selain itu, beragam publikasi internasional dan nasional yang membahas isu kesehatan utama seperti anemia, stunting, kesehatan pencernaan, breastfeeding, hingga kesehatan maternal turut memperkuat relevansi sains dalam setiap inovasi produk.
Salah satu temuan yang menegaskan pentingnya pendekatan berbasis bukti terlihat dalam studi intervensi yang dilakukan oleh Dokter Gizi Medik, Dr. dr. Dian Novita Chandra, M.Gizi.
Penelitian pada anak usia 1–3 tahun di Jakarta mengevaluasi dampak konsumsi susu pertumbuhan terfortifikasi terhadap kecukupan zat besi, yang kemudian dipresentasikan di 57th Annual Meeting of ESPGHAN pada 14-17 Mei 2025.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 8 dari 10 anak yang mendapatkan susu pertumbuhan terfortifikasi zat besi minimal 2x per hari mencapai 100% kecukupan zat besi hariannya dibandingkan kelompok anak yang hanya mengkonsumsi makanan harian saja.
Hal ini merupakan capaian yang penting dikarenakan banyak anak Indonesia yang belum memenuhi asupan rekomendasi 7mg zat besi per hari.
“Kekurangan zat besi masih menjadi tantangan besar pada anak usia dini, dan dapat berdampak pada risiko anemia, gangguan perkembangan kognitif, penurunan performa belajar, hingga meningkatnya kerentanan terhadap infeksi.
Temuan ini menggarisbawahi bahwa memastikan anak mendapatkan sumber zat besi yang cukup setiap hari dapat memberikan perubahan nyata bagi kesehatan mereka. Intervensi nutrisi yang tepat, termasuk melalui pilihan pangan terfortifikasi, terbukti dapat membantu meningkatkan kecukupan asupan zat besi dan menjadi bagian dari upaya menurunkan risiko kekurangan zat besi sejak dini,” jelas dr. Dian.
Selain temuan tersebut, berbagai publikasi ilmiah juga menggarisbawahi bahwa kesehatan pencernaan memiliki peran penting terhadap tumbuh kembang anak sejak awal kehidupan, mulai dari perkembangan sistem imun hingga fungsi kognitif.
Untuk itu, dukungan nutrisi yang tepat pada masa awal kehidupan penting untuk membantu menjaga kesehatan saluran cerna dan keseimbangan mikrobiota usus.
Temuan ini sejalan dengan hasil diskusi berbagai expert dari multidisiplin. Dokter Spesialis Anak, Dr. dr. Andy Darma, Sp.A(K), salah satu expert menegaskan keterkaitan erat antara kesehatan pencernaan dengan perkembangan kognitif, sosial-emosional dan imunitas anak.
Para ahli juga menyoroti peran prebiotik dalam mendukung pematangan saluran cerna sebagai fondasi tumbuh kembang yang lebih menyeluruh. “Dalam masa 1.000 hari pertama kehidupan, apa yang terjadi di saluran cerna sangat menentukan perkembangan masa depan anak. Kesehatan pencernaan memiliki hubungan erat dengan perkembangan otak dan kemampuan sosial dengan didukung kualitas pengasuhan yang diberikan, sehingga intervensi nutrisi seperti prebiotik perlu diberikan secara tepat.
Kombinasi prebiotik seperti FOS, GOS, dan Inulin membantu meningkatkan keragaman bakteri baik dalam saluran cerna sejak dini. Temuan ini mendukung kesehatan pencernaan sebagai fondasi penting yang memengaruhi berbagai aspek perkembangan anak secara menyeluruh,” ujar dr. Andy.
Rangkaian publikasi ini turut memperkuat pendekatan ilmiah yang digunakan oleh Danone SN Indonesia dalam mengembangkan solusi nutrisi yang relevan dengan tantangan kesehatan di Indonesia.
Melalui penelitian yang konsisten dan kolaborasi dengan para ahli, setiap pengembangan produk diperkaya dengan bukti ilmiah yang kredibel, sehingga solusi nutrisi yang dihadirkan tidak hanya aman dan berkualitas, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi kesehatan ibu dan anak, terutama dalam mendukung tumbuh kembang anak-anak Indonesia.
Sebagai bagian dari komitmen tersebut, Danone SN Indonesia terus mendorong peningkatan literasi gizi melalui riset dan edukasi yang berkelanjutan. Upaya ini diharapkan dapat membantu keluarga Indonesia membuat keputusan nutrisi yang lebih tepat, mendukung optimalisasi di masa emas pertumbuhan anak, serta berkontribusi dalam membentuk generasi yang lebih sehat di masa depan.
