Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Perumda Tirta Bhagasasi terus mengejar sejumlah target maupun pekerjaan perusahaan yang belum terealisasi menjelang akhir tahun 2025.
Sejumlah pekerjaan yang akan dituntaskan mencakup penyusunan rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) tahun 2026, struktur organisasi dan tata kelola (SOTK), perubahan rencana bisnis hingga optimalisasi pelayanan air bersih kepada pelanggan, kata Direktur Utama Perumda Tirta Bhagasasi Reza Luthfi Hasan di Cikarang, Jumat.
"Mudah-mudahan dengan kebersamaan, kita dapat melahirkan keputusan-keputusan yang lebih brilian menghadapi tantangan ke depan," katanya.
Reza saat memimpin rapat koordinasi pemangku jabatan menegaskan kembali komitmen segenap jajarannya untuk tetap berada pada satu tujuan yakni memajukan perusahaan pelat merah milik Pemerintah Kabupaten Bekasi itu.
Baca juga: Polres Bekasi tahan Direktur Perumda atas kasus dugaan penipuan
"Kita adalah Perumda Tirta Bhagasasi. Kemajuan perusahaan tergantung dari apa yang kita lakukan hari ini. Segala pikiran kita, tindakan kita, kali ini berfokus kepada kemajuan Perumda Tirta Bhagasasi," katanya.
Pembahasan penyusunan RKAP 2026 dan SOTK sudah dalam tahap finalisasi dengan target ditetapkan pemerintah daerah sebelum akhir tahun. Sementara perubahan rencana bisnis dilakukan seiring penuntasan pemisahan aset maupun tantangan keberlanjutan usaha perusahaan ke depan, katanya, menjelaskan.
Selain upaya memajukan perusahaan melalui lini bisnis dengan proyeksi ekspansi usaha ke sektor pelanggan industri, perusahaan juga terus memaksimalkan pelayanan air bersih kepada masyarakat.
Baca juga: Bupati Bekasi melantik direktur-pengawas Perumda Tirta Bhagasasi
Sesuai perencanaan bisnis periode tahun 2023-2027, ia mengatakan target cakupan layanan pelanggan hingga akhir 2025 diproyeksikan mencapai 46 persen dari total populasi penduduk di wilayah Kabupaten Bekasi atau naik enam persen dari cakupan pelanggan tahun 2024.
"Perusahaan menargetkan jumlah sambungan langganan atau pelanggan hingga akhir 2027 sebanyak 569.405 sambungan langsung. Posisi saat ini mencapai 360.000 lebih sambungan pelanggan," katanya.
Perusahaannya, menurut Reza, menargetkan penambahan jumlah cakupan pelanggan sebanyak 11.460 sambungan langsung (SL) untuk tahun ini. Tahun selanjutnya 12.533 SL serta 13.606 SL hingga akhir tahun 2027.
Baca juga: Tirta Bhagasasi mudahkan calon pelanggan nikmati air bersih
Perusahaan sepanjang 2025 juga telah merealisasikan penambahan pelanggan dari sektor industri meski secara kuantitas masih relatif kecil dibandingkan pelanggan rumah tangga dan niaga.
"Persentase penambahan pelanggan memang kecil namun dengan keuntungan berlipat ganda dibanding pelanggan rumah tangga maupun niaga. Tahun depan kita akan maksimalkan penambahan pelanggan sektor industri ini," katanya.
