Jambi (ANTARA) - Program Studi D-III Kesehatan Hewan, Fakultas Peternakan Universitas Jambi (UNJA) mengedukasi para peternak di Kabupaten Batang Hari, Provinsi Jambi tentang cara mengatasi serangan penyakit kembung pada kambing.
Kegiatan ini dilaksanakan bagian pengabdian kepada masyarakat sebagai wujud nyata dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, kata Ketua Tim Pengabdian Dr. drh Sri Wigati, di Jambi Sabtu.
Kegiatan itu berlangsung di Desa Panerokan, Kabupaten Batang Hari, Jambi, dengan tujuan utama memberdayakan peternak agar memiliki keterampilan praktis dalam mencegah dan menangani kasus kembung pada kambing.
Ia menekankan program ini dirancang untuk memberikan penyuluhan interaktif yang dipadukan dengan praktik lapangan.
Melalui metode ini Peternak diharapkan dapat memahami penyebab, mengenali tanda-tanda awal, serta mempelajari cara penanganan kembung yang tepat secara mandiri dan efektif.
Selain itu, peternak juga dilatih teknik darurat seperti trokarisasi, serta manajemen pakan yang baik untuk mencegah kambing mengalami kembung.
Baca juga: Universitas Jambi beri pendampingan perkuat ekonomi, sosial dan pendidikan SAD
Baca juga: Dosen Universitas Jambi latih optimalisasi literasi Al Quran di MI Nurun Najah
Kegiatan ini, kata Sri, mendapatkan apresiasi dari Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Batang Hari.
Menurutnya, penyuluhan yang dilakukan tim pengabdian Prodi D3 Kesehatan Hewan UNJA memberi pengetahuan baru, sekaligus menumbuhkan semangat peternak dalam mengembangkan usaha kambing di Desa Panerokan.
“Kambing telah menjadi ternak andalan masyarakat sebagai sumber pangan dan penopang ekonomi keluarga, namun penyakit kembung masih menjadi tantangan serius karena dapat menyebabkan kematian mendadak, sehingga berdampak langsung terhadap pendapatan peternak dan jumlah ternak yang dimiliki,"katanya.
Dalam pelatihan tersebut memaparkan tentang jenis-jenis kembung menyerang pada kambing, faktor penyebab, gejala klinis, serta langkah penanganan dan pencegahan yang bisa dilakukan peternak.
:Pengetahuan ini diharapkan mampu menekan angka kejadian kembung di tingkat peternak,"ujarnya.
Baca juga: Universitas Jambi edukasi kelompok tani buat kompos
Suasana penyuluhan berjalan hangat karena anggota kelompok terlihat antusias berdiskusi, saling berbagi pengalaman tentang kasus yang sering dijumpai di kandang, dan mencari solusi praktis yang bisa segera diterapkan.
Diskusi ini tidak hanya memperkaya wawasan peternak, tetapi juga mempererat komunikasi mereka dengan tenaga medis veteriner.
Kegiatan ini mencerminkan komitmen Universitas Jambi untuk terus mengembangkan praktik peternakan yang lebih baik, sehat, dan berkelanjutan.
Melalui kolaborasi antara perguruan tinggi, peternak, dan pemerintah daerah, diharapkan lahir ekosistem peternakan yang mampu meningkatkan produktivitas sekaligus memperkuat kesejahteraan masyarakat.
Ke depan, UNJA bertekad untuk terus hadir mendampingi peternak melalui berbagai program pengabdian, riset terapan, dan inovasi teknologi agar manfaatnya benar-benar dapat dirasakan oleh masyarakat, khususnya peternak di Provinsi Jambi.
