Ankara (ANTARA) - Ketua partai oposisi Yisrael Beiteinu, Avigdor Lieberman, menyebut Benjamin Netanyahu dengan menuduhnya membawa "kehancuran politik" dan lebih memprioritaskan kelangsungan koalisi daripada keamanan Israel.
"Kita berada dalam kehancuran politik; kita belum pernah terisolasi seperti ini. Tidak ada manajemen perang, yang ada hanyalah kelangsungan koalisi," kata Lieberman, pada Kamis kepada lembaga penyiaran publik Israel, KAN.
Lieberman mengkritik kurangnya keterlibatan pemerintah dalam negosiasi dengan kelompok perlawanan Palestina, Hamas.
"Yang mengganggu saya adalah ada inisiatif dari Mesir, Qatar, dan AS, tetapi saya tidak melihat adanya proposal dari Israel," ujarnya.
Pada 18 Agustus, Hamas menyetujui proposal yang didukung mediator untuk gencatan senjata parsial dan pertukaran tahanan di Gaza, tetapi Israel belum menanggapi, meskipun persyaratannya sejalan dengan tawaran sebelumnya yang diajukan oleh utusan AS Steve Witkoff, yang telah diterima Tel Aviv.
Sebaliknya, Netanyahu lebih memilih menduduki Kota Gaza dengan dalih membebaskan tawanan dan mengalahkan Hamas, sebuah langkah yang banyak diragukan oleh para penentang dan mantan pejabat, sementara militer Israel memperingatkan bahwa operasi tersebut menimbulkan risiko serius bagi nyawa para tawanan.
Sumber: Anadolu
