Gorontalo (ANTARA) - Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menanamkan jiwa anti korupsi kepada seluruh mahasiswa baru, ditengah upaya pemerintah memberantas praktik korupsi.
"Ini salah satu komitmen UNG untuk mencetak generasi muda yang berintegritas," kata ketua panitia kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) UNG Dr Melan Asnawi di Gorontalo, Kamis.
Pihaknya kata dia, menyisipkan pesan moral penting yakni perilaku anti korupsi sejak dini.
Bagi UNG, pendidikan anti korupsi adalah bagian penting dari pembentukan karakter siswa sejak mereka menapaki dunia kampus.
Baca juga: Rektor sebut mahasiswa tahun 2025 terbanyak sejak Universitas Negeri Gorontalo berdiri
Baca juga: Mahasiswa baru Universitas Negeri Gorontalo dibekali penguatan karakter
Pendidikan anti korupsi merupakan bagian penting dari upaya mewujudkan lingkungan pendidikan tinggi yang positif, serta sinergi dengan program pemerintah dalam memberantas korupsi.
"Kami ingin mahasiswa baru UNG tumbuh sebagai pribadi yang jujur, bertanggung jawab dan berintegritas, sehingga kampus ini terbebas dari praktik-praktik tercela," katanya.
Materi yang dikemas dengan judul 'Peran Lembaga Pendidikan dalam Membentuk Generasi Muda Anti Korupsi', disampaikan langsung oleh Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Gorontalo Edi Handojo.
Bukan sekadar teori, Edi mengajak mahasiswa baru untuk memahami bahwa integritas bukan sekedar slogan, melainkan sikap hidup yang harus dilaksanakan setiap hari.
Baca juga: Universitas Negeri Gorontalo buka program Doktor Ilmu Pertanian dan Doktor Manajemen Pendidikan
Ia menjelaskan bahwa pendidikan anti korupsi sejak dini sangat penting dalam upaya mencegah perilaku korupsi di masa mendatang.
Menurutnya lembaga pendidikan seperti perguruan tinggi sebagai wadah dalam menanamkan nilai-nilai anti korupsi.
"Selain diberikan ilmu pengetahuan, di perguruan tinggi pun diberikan penguatan karakter. Ini penting dalam perilaku anti korupsi, seperti menanamkan kejujuran, kepedulian, kemandirian, kedisiplinan dan tanggung jawab," katanya.
Selain karakter tersebut, karakter lainnya juga penting untuk ditanamkan di lingkungan perguruan tinggi, berupa karakter yang meningkatkan nilai keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
"Ilmu yang dilandasi dengan nilai-nilai agama yang kuat, Insya Allah akan menghasilkan sesuatu yang baik," katanya.
