Purwakarta (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, mewaspadai bencana kekeringan serta kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang berpotensi terjadi di daerah ini pada musim kemarau.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purwakarta Heryadi Erlan, di Purwakarta, Sabtu, mengatakan pihaknya telah menerbitkan Surat Edaran Nomor 300.2.3/1730-BPBD/2025 terkait kewaspadaan bencana kekeringan serta kebakaran lahan dan hutan.
Surat edaran tertanggal 29 Juli 2025 tersebut ditujukan kepada seluruh organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemkab Purwakarta, termasuk para camat dan masyarakat di wilayah ini.
Baca juga: Karhutla rawan terjadi di 11 kecamatan Purwakarta saat kemarau
Baca juga: Purwakarta waspadai ancaman kekeringan dan karhutla pada musim kemarau
Menurut dia, surat edaran itu diterbitkan dengan tujuan untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan seluruh pihak dalam menghadapi potensi bencana pada musim kemarau.
Sebagai tindak lanjut dari surat edaran itu, kata dia, BPBD Purwakarta telah dan akan melakukan beberapa langkah strategis, di antaranya melakukan mitigasi dan kesiapsiagaan, yakni meningkatkan koordinasi dan kolaborasi dengan instansi vertikal dan kewilayahan dalam upaya kesiapsiagaan menghadapi bencana kekeringan dan karhutla.
Monitoring berkala akan dilakukan untuk mendapatkan informasi peringatan dini cuaca dan potensi ancaman bencana. Penguatan kapasitas sumber daya manusia dan peran serta masyarakat menjadi fokus utama.
Baca juga: Kebakaran kembali terjadi di area TPA Cikolotok Purwakarta
Selain itu, juga dilakukan pemetaan dan deteksi dini, sosialisasi dan edukasi serta sigap melakukan pencegahan dan pemadaman.
Berdasarkan data BPBD Purwakarta, terdapat 11 kecamatan di daerah tersebut yang sering dilanda karhutla, di antaranya Kecamatan Bungursari, Jatiluhur, Sukatani, Purwakarta, Darangdan.
Kemudian Kecamatan Babakancikao, Campaka, Wanayasa, Plered, Kiarapedes, dan Pasawahan.
Untuk daerah yang sering dilanda kekeringan di antaranya Kecamatan Bojong, Cibatu, Darangdan, Kiarapedes, Maniis, Sukasari, Tegalwaru, dan Wanayasa.
