Jakarta (ANTARA) - Ralali Group menegaskan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan nasional melalui inovasi makanan siap santap dalam gelaran 1+1 Summit 2025 yang berlangsung di One PM Building, Gading Serpong, Tangerang.
Acara yang digelar dalam rangka ulang tahun ke-12 Ralali tersebut mengangkat tema "Make Indonesia Great Again: Real Solutions in Action", serta menghadirkan produk-produk makanan siap saji dari divisi Ralali Food, seperti Lanana dan Minasoku.
Produk makanan siap santap ini dirancang untuk kebutuhan masyarakat modern dengan standar higienis, bergizi, serta memiliki masa simpan panjang tanpa pendinginan. Seluruh produk telah mengantongi sertifikasi BPOM, Halal, dan ISO.
Ralali menggandeng berbagai pihak untuk memperluas distribusi, termasuk jaringan ritel Alfamart, sektor transportasi, hingga kemitraan dengan BUMN dan mitra kuliner seperti Wani Boemboe dan Pagi Sore. Produk-produk tersebut kini tersedia di ribuan titik distribusi di seluruh Indonesia dan mulai merambah pasar global.
Chief Marketing Officer Ralali Food, Andry Suhaili, menjelaskan bahwa makanan siap santap berperan strategis dalam sistem ketahanan pangan. Menurut dia, produk tersebut tidak hanya praktis untuk konsumsi harian, tetapi juga berguna saat kondisi darurat, seperti bencana.
“Dengan daya simpan yang lama dan kandungan gizi yang terjaga, makanan siap santap dapat membantu mengurangi risiko kelangkaan, memperluas akses pangan, dan mendukung program pemerintah dalam penanggulangan stunting serta malnutrisi,” ujar Andry.
Dalam sesi talkshow bertajuk “Visionary Talk: Make Indonesia Great Again – Real Solutions in Action”, Deputi Kantor Komunikasi Presiden, Noudhy Valdryno, menyoroti pentingnya ekosistem pangan dalam mendukung target pertumbuhan ekonomi 8 persen serta pengentasan kemiskinan.
Ia juga menyinggung peran program “Makan Bergizi Gratis” dan pemberdayaan UMKM sebagai pilar penguatan ketahanan pangan nasional. Menurutnya, pemerintah terbuka terhadap kolaborasi sektor swasta dalam memperkuat ketersediaan pangan bergizi.
Sementara itu, Senior Advisor Wani Boemboe sekaligus Co-Founder WIR Group, Daniel Surya, menekankan pentingnya sinergi antara teknologi, budaya, dan inovasi pangan untuk menjawab tantangan global seperti inflasi dan krisis iklim.
Dalam paparannya, Andry juga menyampaikan bahwa kolaborasi lintas sektor menjadi kunci. Ia menyebut keterlibatan BUMN, pemerintah, dan pelaku industri lainnya sebagai strategi penting untuk menjangkau wilayah-wilayah terpencil dengan akses pangan terbatas.
Ralali Food berkomitmen untuk terus memperkuat jaringan kemitraan dengan pelaku industri, UMKM, pemerintah, dan institusi keuangan guna mendukung inovasi produk, pengembangan distribusi, dan pemberdayaan pelaku usaha lokal.
Melalui pendekatan kolaboratif dan inovatif, Ralali optimistis dapat berkontribusi pada sistem pangan yang tangguh, inklusif, dan berkelanjutan di Indonesia.
Ralali perkuat ketahanan pangan lewat inovasi makanan siap saji
Rabu, 30 Juli 2025 17:31 WIB
Gelaran 1+1 Summit 2025 yang berlangsung di One PM Building, Gading Serpong, Tangerang. ANTARA/HO
