Kabupaten Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Dinas Pendidikan memastikan pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Satuan Pendidikan (MPLS) pada tahun ajaran 2025/2026 berlangsung secara edukatif, menyenangkan, dan bebas dari kekerasan.
Kegiatan MPLS yang digelar mulai 14 hingga 18 Juli 2025 tersebut diikuti oleh peserta didik baru dari jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) se-Kabupaten Bogor, dengan mengusung tema “Satuan Pendidikan Ramah Anak Berbasis Karakter”.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor Rusliandy di Cibinong, Selasa, mengatakan pihaknya telah menginstruksikan kepada seluruh satuan pendidikan untuk memastikan pelaksanaan MPLS berlangsung tanpa praktik perpeloncoan, kekerasan fisik maupun verbal, serta tindakan yang dapat merendahkan martabat peserta didik.
“Kami pastikan tidak ada penggunaan atribut yang tidak relevan dengan kegiatan pendidikan. Seluruh aktivitas harus mendukung pengembangan karakter, keamanan, dan kenyamanan peserta didik,” ujarnya.
Baca juga: Disdik Jakbar awasi proses MPLS di sekolah-sekolah
Ia menyebutkan pelaksanaan MPLS tahun ini mengacu pada Surat Edaran Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 10 Tahun 2025, yang menekankan pentingnya penghormatan terhadap hak anak dan penerapan nilai-nilai karakter dalam proses pengenalan lingkungan sekolah.
Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan Pendidikan Masyarakat Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor Siswanto mengatakan pelaksanaan MPLS harus memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan bermakna bagi peserta didik.
“MPLS dilaksanakan dengan memuliakan murid, menjunjung tinggi nilai karakter, dan menghormati hak anak,” kata Siswanto.
Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan SD Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor Susilawati menjelaskan, terdapat tujuh materi pokok yang disampaikan dalam MPLS tahun ini, di antaranya pembinaan kultur sekolah dengan pendekatan edukatif, pembiasaan tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat, edukasi digital, dan penguatan karakter melalui kegiatan ekstrakurikuler.
Baca juga: Disdik Depok imbau terapkan MPLS dilakukan dengan ramah
“Termasuk juga menciptakan lingkungan belajar yang aman dan inklusif serta mengenalkan peserta didik pada lingkungan satuan pendidikan dan sekitarnya,” katanya.
Kepala Bidang Pembinaan SMP Maman Nurpadilah menambahkan, Dinas Pendidikan juga melakukan monitoring langsung ke sejumlah satuan pendidikan guna memastikan pelaksanaan MPLS berjalan sesuai pedoman.
“Dari hasil pemantauan hari pertama dan kedua, pelaksanaan MPLS berjalan lancar dan sesuai ketentuan,” ujarnya.
