Jakarta (ANTARA) - Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengingatkan para orang tua agar dapat memberikan imunisasi booster sebagai persiapan fisik bagi anak sebelum mengikuti jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Tumbuh Kembang dan Pediatri Sosial IDAI Hesti Lestari mengatakan anak-anak yang akan mengikuti jenjang PAUD sebaiknya telah mendapatkan imunisasi booster guna memperkuat daya tahan tubuh masing-masing ketika memasuki lingkungan fisik maupun sosial yang baru.
“Kadang-kadang begitu anak memasuki sekolah, nah mulai dia ya kena batuk pilek misalnya. Jadi tentu saja sehat secara fisik itu ditunjang oleh daya tahan tubuh yang baik. Dan untuk berbagai macam penyakit yang bisa dicegah dengan imunisasi, jangan lupakan boosternya,” kata Hesti dalam media briefing bertajuk "Kapan dan Usia Berapa Sebaiknya Anak Mulai Sekolah" secara daring di Jakarta pada Selasa.
Baca juga: IDAI tekankan pentingnya ASI bagi bayi korban banjir jadi prioritas
Baca juga: IDAI: Resep obat zat besi anak perlu dikonsultasikan dengan dokter
Menurutnya, tidak sedikit orang tua yang menilai anaknya tidak memerlukan imunisasi booster setelah memasuki usia 4-5 tahun, karena merasa sudah cukup dengan imunisasi dasar.
Di samping itu, lanjutnya, tidak sedikit pula orang tua yang menilai anaknya sudah memiliki imunitas yang cukup kuat pada rentang usia tersebut.
“Jadi mungkin imunisasi basic sudah, tapi ulangan di atas satu tahun itu, apalagi kalau dia sudah memasuki 4-5 tahun itu kan sebenarnya ada ulangan-ulangan yang sifatnya booster penting untuk ditingkatkan lagi imunitasnya. Itu sebaiknya orang tua memperhatikan,” ucapnya.
Baca juga: Dokter tak sarankan obat penyetop diare pada anak keracunan
Di samping itu pihaknya juga mengingatkan para orang tua untuk memperhatikan asupan gizi anak-anak yang akan memasuki usia sekolah, sehingga dapat meningkatkan imunitas maupun daya berpikir mereka selamat kegiatan belajar mengajar.
“Yang menyangkut daya tahan tubuh tadi tentu saja nutrisi sangat berperan di situ. Kalau dia status gizinya baik, biasanya daya tahan tubuh juga lebih baik ya.Kemudian memperhatikan higiene sanitasi itu juga bisa ya,” ujar Hesti Lestari.
