Bekasi (ANTARA) - PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) menyalurkan bantuan sarana pendidikan di wilayah operasional yakni SMPN 50 Kota Bekasi bertepatan awal tahun ajaran baru sebagai wujud komitmen terhadap kepedulian sosial perusahaan.
"Kegiatan ini sebagai bentuk dukungan nyata perusahaan terhadap peningkatan kualitas pendidikan serta pengembangan lingkungan belajar," kata VP Corporate Secretary & Legal PT JTT Ria Marlinda Paallo di Bekasi, Senin.
Ia mengatakan bantuan yang disalurkan perusahaan mencakup berbagai perlengkapan sekolah untuk mendukung proses belajar dan mengajar khususnya di SMPN 50 Kota Bekasi.
Dia menyampaikan program ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia, khususnya bagi sekolah-sekolah yang masih membutuhkan sarana dan prasarana memadai.
"Kami meyakini bahwa pendidikan merupakan fondasi utama dalam membangun masa depan bangsa. Melalui program ini, kami berupaya menciptakan lingkungan belajar yang lebih layak serta menumbuhkan semangat belajar para siswa," katanya.
Sebagai wujud nyata terhadap tanggung jawab sosial, lanjut dia, perusahaan berkomitmen untuk terus melanjutkan program serupa di berbagai wilayah lain.
Kegiatan ini merupakan bagian dari inisiatif keberlanjutan perusahaan yang berfokus pada tiga pilar utama yaitu pendidikan, pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat.
Pihaknya berharap kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi pihak sekolah dan siswa melainkan juga memperoleh apresiasi positif dari masyarakat luas.
Lebih dari itu, perusahaan mengharapkan inisiatif ini dapat menjadi inspirasi bagi berbagai pihak untuk turut berkontribusi aktif dalam mendukung kemajuan sektor pendidikan di Indonesia.
Kepala SMPN 50 Kota Bekasi Lusi menyampaikan apresiasi tinggi atas kepedulian dan dukungan yang diberikan oleh PT Jasamarga Transjawa Tol guna kemajuan dunia pendidikan.
"Fasilitas ini sangat membantu kami dalam menyambut tahun ajaran baru, terlebih karena SMPN 50 Kota Bekasi merupakan sekolah baru yang masih sangat membutuhkan berbagai perlengkapan penunjang kegiatan belajar mengajar," kata dia.
