Depok (ANTARA) - NeuroBuddy Mampu Deteksi Dini Disleksia hingga ADHD pada Anak NeuroBuddy, inovasi karya tim mahasiswa UI “The Leporidaes”, mampu mendeteksi potensi neurodivergensi pada anak, seperti disleksia, Autism Spectrum Disorder (ASD), dan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD).
Alat yang dibuat dalam bentuk permainan berbasis Artificial Intelligence (AI) ini bertujuan untuk melihat interaksi anak saat bermain, sebagai bahan evaluasi dalamdeteksi dini potensi disabilitas.
Ketua Tim The Leporidaes, Phoebe Ivana dalam keterangannya, Selasa menyebut NeuroBuddy dapat mendorong inklusivitas dan menjembatani kesenjangan antara teknologi, disabilitas, dan stigma.
Baca juga: Hackathon UI Incubate 2025 jembatani riset akademik dengan industri
Dalam operasinya, inovasi inimengintegrasikan beragam layanan dari Azure Cognitive Service yang disediakan Microsoft Azure.
“Deteksi neurodivergensi tidak hanya dengan mengamati satu atau dua gejala, tetapi memerlukan penilaian yang komprehensif pada berbagai aspek perkembangan anak, termasuk riwayat perkembangan, observasi perilaku, dan tes standar," kata Phoebe.
Deteksi dini sangat penting karena intervensi dan terapi yang dimulai lebih awal dapat membantu anak mengembangkan strategi yang efektif untuk mengelola gejalanya dan meningkatkan kualitas hidup mereka secara keseluruhan.
Tim The Leporidaes terdiri atas mahasiswa Fakultas Teknik dan Fakultas Ilmu Komputer.
Baca juga: UI hadirkan inovasi teknologi kesehatan respon tantangan layanan kesehatan masa kini
Mereka adalah Phoebe Ivana (FTUI 2022), Faiz Assabil Firdaus (Fasilkom UI 2023), Micheline Wijaya Limbergh (Fasilkom UI 2023), Karolina Jocelyn (Fasilkom UI 2023), dan Safia Amita Khoirunnisa (FTUI 2022).
Berkat inovasi ini, The Leporidaes menjadi pemenang utama dalam kompetisi Hackathon AI for Accessibility (AI4A) 2025 yang diikuti 46 tim inovator muda di Asia Tenggara.
Mereka berhak memperoleh dukungan eksklusif, seperti pelatihan intensif bersama pakar Microsoft, langganan LinkedIn Premium, akses Azure for Students, hingga pendampingan lanjutan untuk mengembangkan inovasi mereka di Microsoft Azure.
Baca juga: UI dan UCLA membahas perluasan kerja sama bidang riset dan inovasi
Selain tim The Leporidaes, inovasi mahasiswa UI lainnya juga mendapatkan penghargaan.
Tim UINNOVATORS memperoleh Juara 2 berkat inovasi Pintaru. Mereka merancang buku digital adaptif yang dapat menyesuaikan ukuran huruf, spasi, dan elemen visual lainnya sesuai kebutuhan pelajar yang mengalami disleksia.
Inovasi ini didukung oleh Azure OpenAI, Azure Search, dan Azure Speech untukmenciptakan pengalaman belajar yang lebih inklusif.
NeuroBuddy, inovasi UI mampu deteksi potensi neurodivergensi pada anak
Selasa, 8 Juli 2025 14:09 WIB
NeuroBuddy, inovasi UI mampu deteksi potensi neurodivergensi pada anak. ANTARA/HO-Humas UI
