Karawang (ANTARA) - Bupati Karawang Jawa Barat Aep Syaepuloh menyalurkan bantuan usaha kepada Ny Iyah (40), seorang ibu yang diduga mengeksploitasi sejumlah anaknya untuk menjadi pengemis.
"Saya bersama istri sudah menemui ibu Iyah. Kami warning agar tidak turun ke jalan lagi -eksploitasi anak untuk mengemis-," kata bupati di Karawang, Sabtu.
Bupati menemui Ny Iyah di Rumah Singgah Dinas Sosial Karawang pada Jumat (27/6) malam.
Ny Iyah yang tercatat sebagai warga Desa Sindangsari Kecamatan Kutawaluya Karawang ternyata sudah pernah menerima bantuan rumah layak huni dari Pemkab Karawang beberapa tahun lalu.
Baca juga: Bupati Karawang lepas 127 kafilah peserta MTQH tingkat Jabar
Baca juga: Bupati Karawang sebut toleransi antarumat beragama terjalin dengan baik
Sebagai bagian dari upaya pembinaan, pada pertemuan itu bupati berbicara dari hati ke hati kepada Ny Iyah, agar tidak mengulangi perbuatannya.
Dari hasil pembicaraan itu terungkap bahwa yang bersangkutan ingin usaha warung kelontong.
Kemudian bupati langsung menyalurkan bantuan modal usaha Rp5 juta yang bisa digunakan untuk usaha berjualan warung kelontong.
"Kita juga akan bangun sumur di rumahnya, karena ia mengeluhkan tidak ada sumur di rumahnya," katanya.
Bupati berpesan agar Ny Iyah tidak mengulangi perbuatan eksploitasi anak-anaknya.
Baca juga: Bupati Karawang minta Kementerian PU serius kerusakan jalan di jalur Pantura
Selanjutnya, jika nanti ditemukan atau dilaporkan kembali turun ke jalan untuk mengeksploitasi anak-anaknya, Nya Iyah bersedia untuk dilaporkan ke polisi.
"Alhamdulillah Ibu Iyah berjanji kepada saya, tidak akan mengulangi perbuatannya untuk mengeksploitasi putra-putrinya dan siap ditindak tegas jika bila mana ketahuan kembali ada di jalanan," kata dia.
Bupati menyesalkan tindakan eksploitasi anak tersebut, mengingat Pemkab Karawang tengah menciptakan kota ramah layak anak.
"Saya juga berpesan kepada para orang tua, bahwa anak merupakan tanggung jawab yang harus kita pastikan seluruh haknya terpenuhi, merawatnya dengan penuh tanggung jawab, cinta dan kasih sayang," katanya. (KR-MAK)
