Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, memperkuat peran dan fungsi Koperasi Merah Putih (KMP) sebagai salah satu motor penggerak perekonomian khususnya di wilayah pedesaan.
Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi Dedy Supriyadi mengatakan penguatan kelembagaan KMP bertujuan menciptakan koperasi yang sehat dan produktif di tingkat desa sekaligus menjadi strategi jangka panjang mewujudkan kemandirian ekonomi masyarakat serta penguatan ekonomi lokal.
"Oleh karena itu, kapasitas pengurus koperasi menjadi aspek penting yang akan terus didorong melalui pelatihan berkelanjutan dan pendampingan intensif," katanya di Cikarang, Kamis.
Dia mengatakan pemerintah melalui Menko Pangan Zulkifli Hasan selaku Ketua Satgas KMP juga telah memulai pelatihan sebagai langkah awal strategis mendorong penguatan kelembagaan serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia Koperasi Merah Putih.
Dedy menyatakan keberadaan 187 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang seluruhnya telah resmi berbadan hukum menjadi bukti konkret Pemerintah Kabupaten Bekasi terus berupaya memperkuat ekonomi kerakyatan dari tingkat bawah.
"Di Kabupaten Bekasi sudah siap semua dan sudah berbadan hukum. Jadi tinggal sekarang dilakukan pelatihan terkait persiapan, perencanaan dan keberlangsungan operasional," katanya.
Dirinya berharap koperasi di tingkat desa ini dapat tumbuh dan berkembang pesat serta menjadi motor penggerak ekonomi yang bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara langsung.
Program Koperasi Merah Putih akan menjadi ruang aktualisasi semangat gotong royong dan kewirausahaan masyarakat desa.
"Kami akan terus mendukung setiap tahap pengembangan koperasi, mulai dari regulasi, fasilitasi modal hingga akses pasar," katanya.
Baca juga: Mulai 1 Juli Koperasi Desa Merah Putih bisa ajukan pinjaman ke Himbara
Baca juga: Pengurus Koperasi Merah Putih Depok terbentuk di 63 kelurahan
