Sukabumi (Antaranews Megapolitan) - Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BBTNGGP) menutup sementara jalur pendakian ke Gunung Gede dan Pangrango untuk umum dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah.
"Dari hasil rapat koordinasi Operasi Ketupat Lodaya 2018, maka diputuskan mulai 11 hingga 20 Juni jalur pendakian ke kedua gunung tersebut ditutup untuk umum," kata Kepala BBTNGGP Wahju Rudianto melalui siaran pers yang diterima Antara, Sabtu.
Menurutnya, penutupan jalur pendakian ini seiring dengan libur dan cuti bersama Idul Fitri sehingga calon pendaki diimbau agar mematuhi peraturan tersebut jangan sampai ada yang nekat menerobos melalui jalur ilegal karena bisa menyebabkan kecelakaan.
Selain itu, pendakian di TNGGP merupakan salah satu kegiatan yang mengandung risiko tinggi terjadi kecelakaan antara lain hipotermia, sakit dan apabila terjadi kecelakaan di jalur pendakian memerlukan evakuasi yang melibatkan petugas dan volunteer.
Maka dari itu, pada libur dan cuti bersama ini pihaknya menutup sementara aktivitas pendakian karena dikhawatirkan ada pendaki yang mengalami sesutu hal tetapi personelnya terbatas.
"Kami pun mengimbau kepada para pendaki yang masih ada di puncak atau di jalur pendakian agar segera turun karena lusa sudah benar-benar bersih dari pendaki," tambahnya.
Wahju mengatakan untuk antisipasi adanya penyusup atau pendaki ilegal pihaknya mengerahkan polisi hutan, volunteer dan petigas BBTNGGP untuk mengawasi lokasi-lokasi rawan.
Jalur pendakian Gunung Gede Pangrango ditutup sementara
Sabtu, 9 Juni 2018 12:06 WIB
Dari hasil rapat koordinasi Operasi Ketupat Lodaya 2018, maka diputuskan mulai 11 hingga 20 Juni jalur pendakian ke kedua gunung tersebut ditutup untuk umum.