Istanbul (ANTARA) - Menteri Luar Negeri China Wang Yi menyampaikan harapannya agar Prancis menentang "campur tangan" Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di kawasan Asia-Pasifik selama panggilan telepon dengan Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Noel Barrot.
Wang berharap Paris akan "mengambil posisi yang tepat dan menentang campur tangan NATO dalam urusan Asia-Pasifik," menurut pernyataan dari Kementerian Luar Negeri di Beijing setelah pembicaraan pada Jumat (6/6).
Menteri Luar Negeri China itu juga mendesak upaya bersama untuk "menjunjung tinggi multilateralisme, menjaga perdagangan bebas, dan menentang praktik unilateral dan intimidasi."
"China mementingkan komitmen Prancis untuk menegakkan kebijakan satu China dan percaya bahwa Prancis akan mempraktikkan komitmen ini," katanya.
Wang Yi juga mengatakan "masalah" Ukraina "secara fundamental berbeda" dari "masalah Taiwan."
Ia menjelaskan Komandan Kodim (Dandim) 0620/Kabupaten Cirebon selaku Incident Commander sudah mengumpulkan seluruh personel untuk apel konsolidasi, pengecekan perlengkapan, serta pembagian tugas pengamanan di lapangan.
Baca juga: Korban tewas akibat longsor tambang galian C di Gunung Kuda bertambah jadi 20 orang
Selain menjamin keselamatan, menurutnya, penutupan dilakukan karena sejumlah perlengkapan dan kendaraan yang berada di lokasi masih menjadi bagian dar proses penyelidikan oleh aparat penegak hukum.
“Kami akan koordinasi dengan pihak kepolisian. Karena masih ada barang bukti di sana, maka pengamanan lokasi sangat penting,” ujarnya.
Hista menambahkan, TNI siap membantu proses penjagaan lokasi tambang apabila diperlukan, meski pengawasan utama akan dilakukan oleh pihak kepolisian.
“Kalau memang dibutuhkan penjagaan bersama, kami siap bantu. Akan tetapi untuk pengamanan sepenuhnya nanti akan dikoordinasikan dengan kepolisian,” tuturnya.
Ia menjelaskan Komandan Kodim (Dandim) 0620/Kabupaten Cirebon selaku Incident Commander sudah mengumpulkan seluruh personel untuk apel konsolidasi, pengecekan perlengkapan, serta pembagian tugas pengamanan di lapangan.
Baca juga: Korban tewas akibat longsor tambang galian C di Gunung Kuda bertambah jadi 20 orang
Selain menjamin keselamatan, menurutnya, penutupan dilakukan karena sejumlah perlengkapan dan kendaraan yang berada di lokasi masih menjadi bagian dari proses penyelidikan oleh aparat penegak hukum.
“Kami akan koordinasi dengan pihak kepolisian. Karena masih ada barang bukti di sana, maka pengamanan lokasi sangat penting,” ujarnya.
Hista menambahkan, TNI siap membantu proses penjagaan lokasi tambang apabila diperlukan, meski pengawasan utama akan dilakukan oleh pihak kepolisian.
“Kalau memang dibutuhkan penjagaan bersama, kami siap bantu. Akan tetapi untuk pengamanan sepenuhnya nanti akan dikoordinasikan dengan kepolisian,” tuturnya.