Palu (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Palu, Sulawesi Tengah, mengerahkan petugas kebersihan dan kendaraan pengangkut sampah untuk membersihkan dan mengangkut sampah di lokasi haul Guru Tua di Kompleks Alkhairaat Jalan Sis Al-Jufri Palu.
"Kami mengerahkan sebanyak 120 petugas dan 22 kendaraan pengangkut sampah yang terdiri atas 15 mobil dan tujuh truk untuk membersihkan dan mengangkut sampah di lokasi haul Guru Tua," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palu Mohammad Arif, di Palu, Minggu.
Ia menjelaskan, selama kegiatan mulai dari Festival Raudhah Sis Aljufri pada Kamis (10/4), DLH Kota Palu mengerahkan dua mobil, dua truk, dan melibatkan sebanyak 20 petugas kebersihan.
Baca juga: Kreativitas masyarakat melalui pengolahan sampah
Baca juga: Sampah organik paling banyak dikelola di TPA Kawatuna Sulteng
Baca juga: Palu bertekad lakukan revolusi pengelolaan lingkungan hidup
Kemudian pada puncak kegiatan, Sabtu (12/4), DLH menambah jumlah petugas dan kendaraan pengangkut sampah secara signifikan dengan mengerahkan 13 mobil, lima truk, dan 100 petugas kebersihan.
"Langkah ini dilakukan untuk memastikan lingkungan tetap bersih dan nyaman setelah kegiatan," ujarnya.
Menurut data DLH jumlah sampah yang diterima di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kawatuna Palu sebanyak 30 persen anorganik dan 70 persen organik. Dari jumlah sampah anorganik itu sekitar 10 persen sampah plastik.
Ia menambahkan bahwa saat ini jumlah kendaraan kebersihan milik Pemkot Palu sebanyak 109 unit, terdiri atas 39 truk yang dikelola langsung DLH dan 70 mobil yang beroperasi di tingkat kelurahan.
"Kami terus berupaya menjaga kebersihan kota dengan ketersediaan kendaraan yang ada," ucap Arif.