Mataram (ANTARA) - Taman Nasional Tambora di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, membuka dua destinasi wisata khusus non pendakian yang memanjakan mata pengunjung selama musim libur Lebaran 2025.
Kepala Balai Taman Nasional Tambora Deny Rahadi mengatakan kedua destinasi tersebut adalah Air Terjun Oi Marai yang masuk ke dalam wilayah Resort Kawinda To’i di Kabupaten Bima dan Sanctuary Rusa yang berada dalam wilayah Resort Doroncanga di Kabupaten Dompu.
"Kami telah menyiapkan petugas yang mumpuni, sarana perlengkapan transaksi Pembayaran Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), dan sarana pendukung lainnya," kata Deny dalam pernyataan di Mataram, Minggu.
Dia menuturkan berbagai fasilitas pendukung itu untuk memberikan pelayanan dan kenyamanan para pengunjung yang datang ke Taman Nasional Tambora.
Deny mengimbau pengunjung yang telah membayar PNBP untuk meminta sobekan tiket kepada petugas.
Baca juga: NTB benahi infrastruktur dermaga wisata
Baca juga: NTB kembangkan 10 kawasan pariwisata
Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, jalur pendakian ke puncak Gunung Tambora saat ini masih ditutup akibat cuaca ekstrem yang masih melanda wilayah Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima.
Balai Taman Nasional Tambora mengungkapkan bahwa kondisi cuaca di puncak masih belum kondusif karena masih sering terjadi badai dan hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi masih sering terjadi di sana.
“Hasil identifikasi lapangan di jalur (pendakian) Pancasila yang memiliki ketinggian 500 meter di atas permukaan laut, intensitas hujan masih tinggi," kata Deny.
Lebih lanjut dia menyampaikan bahwa dalam ilmu klimatologi, hujan tersebut dikenal dengan hujan orografis yaitu udara yang mengandung uap air bergerak naik ke atas pegunungan.
Angin lantas mendorong udara lembab naik sehingga suhu udara menjadi dingin, uap air mengembun dan membentuk awan kemudian terkondensasi yang akhirnya hujan turun di sekitar puncak Gunung Tambora.
Baca juga: Wisata pendakian Gunung Rinjani 2025 dibuka
Sedangkan, cuaca di lereng sekitar Gunung Tambora terutama objek wisata non pendakian berupa Sanctuary Rusa dan Air Terjun Oi Marai cenderung kondusif karena hujan sudah jarang turun.
Secara umum kawasan Balai Taman Nasional Tambora memiliki enam resort. Namun, hanya empat resort yang membuka akses pengelolaan wisata termasuk wisata khusus non pendakian.
Sebanyak dua resort yang tidak mengelola pariwisata adalah Resort Doro Peti yang berada di Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu dan Resort Oi Katupa yang berada di Kecamatan Tambora, Kabupaten Bima.
Kedua resort itu berfungsi sebagai penjaga eksistensi kawasan Gunung Tambora secara umum. Aktivitasnya, seperti Tambora Goes to School, anjangsana, pembinaan kader, pendidikan anak usia dini dan pemberdayaan masyarakat.
Taman Nasional Gunung Tambora secara administratif termasuk dalam Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima. Penunjukan kawasan Taman Nasional Tambora dilakukan dengan Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan 111/MenLHK-II/2015 tanggal 7 April 2015.
"Potensi wisata alam Gunung Tambora berupa panorama dari hutan daratan rendah hingga hutan pegunungan," pungkas Deny.