Jakarta (ANTARA) - Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional Bank Indonesia, di Jakarta, Senin, mencatat sejumlah komoditas pangan, bawang merah Rp49.250/kg dan cabai rawit merah Rp101.200/kg.
Bawang putih Rp50.150/kg, beras kualitas bawah I Rp14.300/kg; beras kualitas bawah II Rp14.500/kg; beras kualitas medium I Rp15.350/kg; beras kualitas medium II Rp15.400/kg; beras kualitas super I Rp16.350/kg; dan beras kualitas super II Rp16.150/kg.
Harga cabai merah besar Rp60.650/kg; cabai merah keriting Rp60.600/kg; dan cabai rawit hijau Rp94.400/kg; daging ayam ras Rp35.750/kg, daging sapi kualitas I Rp137.000/kg, daging sapi kualitas II Rp130.400/kg; gula pasir kualitas premium tercatat Rp18.650 per kg; gula pasir lokal Rp19.150 per kg.
Minyak goreng curah Rp19.500 per liter, minyak goreng kemasan bermerek I Rp23.00 per liter, minyak goreng kemasan bermerek II Rp21.700 per liter, dan harga telur ayam ras mencapai Rp31.450 per kg.
Sementara itu dari Bali dilaporkan, harga cabai rawit merah di sejumlah pasarmenembus kisaran Rp120 ribu hingga Rp130 ribu per kilogram menjelang Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri 2025."Harganya masih belum stabil," kata pedagang bahan pokok Pasar Bendul Nyoman Murni di Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali, Senin.
Ia menjelaskan kenaikan harga cabai rawit itu terjadi sejak sekitar tiga minggu lalu dari harga rata-rata sebelumnya mencapai Rp60 ribu per kilogram.
Pedagang lainnya, Nyoman Febri juga mengungkapkan harga cabai rawit yang tergolong tinggi diperkirakan karena faktor cuaca dan permintaan yang meningkat menjelang hari besar keagamaan itu.
"Konsumen biasanya mengurangi pembelian misalnya cuma setengah kilogram atau seperempat saja karena harganya naik," ucapnya.
Sedangkan, pedagang Wayan Rusmini juga mengungkapkan kenaikan harga cabai rawit selain karena permintaan tinggi juga sebagian pasokan disuplai dari Pulau Jawa.
Pada pekan ini sudah memasuki musim mudik Lebaran.
Hingga saat ini belum ada penurunan harga ke situasi normal sebelumnya.
Sementara itu, berdasarkan pantauan harga melalui Sistem Informasi Pangan Strategis (Sigapura) Bali di 60 pasar di Pulau Dewata, harga cabai rawit merah juga tidak jauh
berbeda.
Di Kabupaten Gianyar yakni di Pasar Tegallalang harganya mencapai Rp130 ribu per kilogram, meningkat dibandingkan Senin (17/3/2025) yang sudah tergolong tinggi mencapai Rp110 ribu.
Sedangkan, di Pasar Payangan dan Pasar Ubud mencapai Rp120 ribu per kilogram.
Di Kabupaten Tabanan harga cabai rawit merah per kilogram mencapai kisaran Rp120 ribu di Pasar Tabanan, Pasar Marga dan Pasar Kerambitan.
Begitu juga di Pasar Amlapura Timur dan Pasar Ulakan di Kabupaten Karangasem mencapai Rp120 ribu per kilogram.
Selain cabai rawit merah, harga bawang merah juga naik mencapai kisaran Rp45 ribu per kilogram di Pasar Kuta II, dan Pasar Petang di Kabupaten Badung.
Sedangkan, di Kota Denpasar harga bawang merah mencapai kisaran Rp40 ribu di Pasar Kreneng, Pasar Ketapian dan Pasar Agung Peninjoan.
Sementara itu, Pemerintah Provinsi Bali mengadakan pasar murah salah satunya di Kantor Desa Patas, Gerokgak, Kabupaten Buleleng pada Senin ini.
Ketua Tim Pengendalian Harga Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Bali Sri Udayani menjelaskan menjelang Hari Raya Galungan yang jatuh pada April 2025,
pihaknya juga mengadakan pasar murah rencananya di Kabupaten Bangli dan Karangasem.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Denpasar melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Denpasar juga menebar pasar murah di sejumlah titik pada 10-20 Maret 2025 menjelang Nyepi dan Lebaran.
Baca juga: PIHPS catat harga cabai rawit merah Rp55.000/kg, bawang merah Rp32.950/kg pada Jumat