Kediri (ANTARA) - Perusahaan telekomunikasi Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) memperkuat konektivitas di sepanjang jalur mudik Lebaran 2025.
President Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha mengemukakan, pihaknya menggelar Ekspedisi Jaringan Andal guna memantau performa jaringan, sekaligus meningkatkan kapasitas serta cakupan layanan di berbagai titik keramaian.
“Kami memahami pentingnya konektivitas selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri. Oleh karena itu, kami memastikan pelanggan dapat menikmati layanan yang stabil, baik untuk berkomunikasi dengan keluarga, beribadah, maupun menjalankan aktivitas digital lainnya," katanya di Kediri, Jawa Timur, Jumat (21/3).
Pihaknya menambahkan ekspedisi ini melibatkan dua rute utama, yakni Jakarta–Lampung–Palembang dan Jakarta–Jogja–Malang. Upaya ini dilakukan untuk memastikan kesiapan jaringan di jalur strategis yang menjadi fokus perjalanan masyarakat saat mudik.
Ia mengatakan di momen Ramadhan ini, perusahaan kembali mengenalkan Unparalleled Network Services Guaranteed, yang merupakan upaya Indosat memberikan jaminan akan jaringan yang terintegrasi dan dikelola dengan teknologi mutakhir.
Hal ini menegaskan komitmen Indosat dalam menghadirkan jaringan berkualitas tinggi bagi seluruh pelanggan.
Langkah ini memastikan pelanggan tetap menikmati koneksi yang stabil dan andal dimanapun mereka berada.
Head of Technology East Java Indosat Mardiono Eko Prayitno menambahkan dengan meningkatnya mobilitas masyarakat selama Ramadhan hingga Lebaran, kebutuhan akan koneksi stabil untuk panggilan, pesan, dan akses internet pun ikut meningkat.
Pihaknya memproyeksikan lonjakan trafik data nasional tertinggi harian selama Ramadhan mencapai 14,6 persen dibandingkan rata-rata trafik harian, dengan puncaknya terjadi menjelang Idul Fitri.
Untuk mengantisipasi lonjakan ini, dari sisi kesiapan infrastruktur jaringan, perusahaan meningkatkan kapasitas jaringan melalui optimalisasi BTS (Base Transceiver Station), MBTS (Mobile Base Transceiver Station), serta pemantauan trafik secara real-time.
Optimalisasi ini, kata dia, mencakup 632 titik keramaian (Point of Interest/POI), 68 rute strategis, 29 jalur tol, 30 jalur non-tol, dan 9 jalur kereta api.
Khusus di wilayah Jawa Timur, lonjakan trafik data diproyeksikan mencapai 12,2 persen dibandingkan rata-rata tertinggi trafik harian. Pada saat Hari Raya Idul Fitri bahkan diperkirakan mencapai 21 persen, tertinggi akan terjadi di area Jombang, Lamongan, Malang, Bojonegoro, disusul Kediri.
"Itu berdasarkan catatan tahun lalu dengan parameter. Kami hitung dari Lebaran beberapa tahun sebelumnya, Kediri termasuk pergerakan orangnya paling banyak. Dalam artian orang datang ke Kediri, dia mobilisasi," kata dia.
Ia menambahkan terdapat 88 POI di wilayah Jawa Timur yang mengalami peningkatan kapasitas khususnya di area Kediri, mulai dari Simpang Lima Gumul, Alun-alun Kediri, Stasiun Kediri, Terminal Kediri, hingga Bandara Kediri.
Selain itu, perusahaan juga melakukan peningkatan kapasitas pada sejumlah rest area jalan tol hingga seluruh stasiun, bandara, dan terminal di Provinsi Jawa Timur.
Ia menambahkan, untuk mendukung komunikasi pelanggan, dilakukan peningkatan jaringan dengan menambah kapasitas di 1.900 sites BTS di wilayah Jawa Timur, atau sekitar 29 persen dari keseluruhan sites BTS di wilayah ini.
Selain itu, cakupan diperluas melalui penambahan 14 mobile BTS di antaranya di Ngawi, Tuban, Situbondo, Probolinggo, Batu, hingga Mojokerto.
Perusahaan juga menyiagakan command center di gedung kantor Kayoon, Surabaya dan Malang.
Sementara itu, seiring tren peningkatan layanan digital, beberapa aplikasi diperkirakan mengalami peningkatan penggunaan tertinggi selama Ramadhan, termasuk TikTok, YouTube, Instagram, Facebook, dan WhatsApp.
Sementara itu, Mobile Legends, Roblox, Free Fire, PUBG, dan Call of Duty diprediksi menjadi game paling populer selama periode ini.