Anggota DPR siap fasilitasi pelebaran Jalan Raya Raya Sawangan

Depok (ANTARA) - Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sudjatmiko menyatakan, siap memfasilitasi pelebaran Jalan Raya Sawangan.

"Kami dari Komisi V DPR RI tentunya akan berkoordinasi dengan Pemkot Depok agar bisa terealisasi pelebaran Jalan Raya Sawangan ini," katanya usai melakukan survei sejumlah titik kemacetan di Jalan Raya Sawangan Depok, Rabu.

Dalam survei tersebut meninjau empat titik kemacetan yaitu pintu exit tol Sawangan, persimpangan Jalan Keadilan, Pertigaan Parung Bingung dan Tugu Batu Sawangan.

Menurutnya, dalam pelebaran jalan Sawangan ada tugas dan tanggung jawab yang harus dibagi. Untuk pembebasan lahan dan desain diserahkan kepada Pemerintah Kota Depok.

Sedangkan untuk konstruksinya diserahkan kepada kementerian pusat. Kalau ditanya soal kisaran berapa anggarannya, belum tahu karena harus dihitung dulu.

Menurutnya, dari hasil pantauan di lapangan minimal ada lima simpangan yang harus diperbaiki dan nantinya direkayasa lalu lintas. Kalau sekadar pelebaran jalan tidak ada rekayasa lalu lintas tidak maksimal hasilnya.

"Nanti ada dua yaitu rekayasa lalulintas dan pelebaran jalan. Sama seperti jalan Puncak itu Jalan Nasional. Tidak semua dilebarkan, ada yang dilebarkan dan ada yang dibangun. Begitu juga dengan rekayasa lalu lintas, kalau dilebarkan saja tidak ada rekayasa ya repot," katanya.

Menurutnya, jalan Raya Sawangan adalah jalan nasional yang sebelumnya merupakan provinsi yang diupgrade. Biasanya Jalan Nasional itu besar dan lebar, tapi untuk Sawangan ini sempit.

Menurut dia, setidaknya butuh tiga tahun untuk merealisasikan pelebaran jalan mulai dari pembebasan lahan sampai dengan pengerjaan fisik.

Sementara itu, Wali Kota Depok Supian Suri yang juga bersama melakukan survei akan menindaklanjuti upaya pelebaran Jalan Raya Sawangan.

"Kita akan berkoordinasi dengan sejumlah pihak seperti pembebasan lahan dan sertifikasi. Tahapan pelebaran Jalan Sawangan tidak bisa sekaligus namun bertahap," katanya.