Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Ahmad Riza Patria meminta Ikatan Arsitek Indonesia membuat desain perencanaan pengembangan desa dengan menyesuaikan potensi yang dimiliki desa tersebut.
"Ini penting agar bisa dijadikan pedoman untuk menentukan intervensi program yang bakal digunakan untuk desa tersebut," kata pria yang akrab disapa Ariza itu, seperti dikutip dari keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Wamendes Ariza juga meminta IAI untuk turut berkontribusi membangun desa di Indonesia yang berjumlah 75.265 desa. Dia menyampaikan bahwa sejatinya membangun desa berarti membangun Indonesia.
"Saya ajak IAI untuk turut membangun desa karena sejatinya bangun desa juga bangun Indonesia," katanya.
Hal tersebut disampaikannya saat menerima audiensi IAI di Ruang Rapat Eksekutif, Kemendes PDT, Jakarta, Jumat (7/3).
Lebih lanjut, Wamendes Ariza menyampaikan bahwa Kemendes PDT memang butuhkan kolaborasi dengan pihak lain untuk membangun desa karena jumlahnya yang begitu banyak.
Dari total 75.265 desa di Indonesia terdapat sekitar 14 persen atau sekitar 10 ribu lebih desa yang masih berstatus sangat tertinggal, sekitar 3.000 desa belum mendapatkan aliran listrik, dan 2.000 desa belum ada akses internet.
Baca juga: Kementerian Pariwisata berkolaborasi dengan Kementerian Desa untuk program wisata desa
Baca juga: TNI Manunggal Membangun Desa di Morowali bangun lima sumur bor