Yerusalem (ANTARA) - Lebih dari 250 mantan pejabat badan intelijen rezim zionis biadab Israel, Mossad, menerbitkan petisi baru pada Minggu malam menyerukan akhiria perang di Gaza serta memfasilitasi pembebasan sandera, menurut Harian Yedioth Ahronoth.
Petisi yang diinisiasi mantan Mossad Gail Shorsh itu, ditandatangani tiga mantan pemimpin Mossad yaitu Danny Yatom, Ephraim Halevy, dan Tamir Pardo, serta puluhan kepala dan wakil kepala departemen lembaga tersebut.
Ini petisi kedua dalam 24 jam yang ditandatangani mantan dan anggota aktif pasukan keamanan. Sebelumnya, 200 dokter cadangan militer juga menandatangani petisi serupa.
Sejak Kamis (10/4), sedikitnya enam petisi ditandatangani pasukan cadangan, pensiunan perwira militer, serta veteran.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Turki tolak semua rencana yang paksa warga Palestina tinggalkan tanah air mereka
Baca juga: Prabowo dan Erdogan sepakat terus bela Palestina, bangun kembali Gaza