Karawang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang, Jawa Barat (Jabar), berupaya meningkatkan produksi olahan serba ikan yang dilakukan ribuan pengelola hasil perikanan di wilayah Karawang.
Kabid Penguatan Daya Saing Produk Dinas Perikanan Karawang Ema Hendaryani, saat dihubungi di Karawang, Senin, menyampaikan saat ini ada sekitar 3.487 pengelola hasil perikanan di Karawang.
Mereka menjalankan usaha berbagai olahan hasil perikanan mulai dari pindang, terasi, mi hingga makanan ringan.
Sesuai dengan catatan Dinas Perikanan Karawang, sepanjang Januari hingga Desember 2024, produksi hasil olahan perikanan di wilayah Karawang mengalami peningkatan, dari tahun sebelumnya rata-rata mencapai 30 kilogram per hari menjadi 43 kilogram pada tahun 2024.
Baca juga: Dinas Perikanan Karawang ajak pelaku usaha olahan ikan tingkatkan mutu dan kualitas produk
Baca juga: Pemkab Karawang salurkan bantuan empat unit bangunan pengolahan ikan
Ia menyampaikan bahwa meningkatnya hasil produksi olahan serba ikan itu terjadi setelah dilakukan pembinaan langsung dari Dinas Perikanan dan Kementerian Kelautan Perikanan (KKP).
"Alhamdulillah, pada tahun 2024 rata-rata hasil olahan perikanan di Karawang meningkat. Diharapkan peningkatan itu juga tetap menjaga kualitas," kata dia pula.
Pada tahun ini, Dinas Perikanan Karawang akan terus meningkatkan produksi hasil olahan perikanan. Hal tersebut dilakukan dengan meningkatkan pembinaan kepada pengolah ikan.
"Kami akan melakukan penerbitan tanda daftar usaha pengolahan hasil perikanan bagi skala UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah)," katanya pula.
Baca juga: Usaha olahan ikan pindang Karawang disebut jadi penggerak ekonomi perdesaan
Hal tersebut dilakukan dengan tujuan untuk memvalidasi data pengolah hasil perikanan di Karawang, agar semuanya bisa dibina langsung oleh Dinas Perikanan Karawang .
Selain itu, pihaknya juga akan melakukan pembinaan mutu hasil perikanan serta memenuhi penyediaan dan penyaluran bahan baku industri pengolahan ikan.