Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat melakukan pengujian secara berkala terhadap kualitas air pada beberapa sungai yang melintasi daerah itu sebagai upaya mengendalikan pencemaran demi menjaga kelestarian lingkungan.
"Sejak beroperasi akhir tahun lalu, kami telah melakukan pemantauan kualitas dan mutu air sejumlah aliran sungai di wilayah kita," kata Kepala UPTD Laboratorium Lingkungan pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi Emilia di Cikarang, Selasa.
Dia mengatakan air sungai yang sudah menjadi sampel pengujian tersebut meliputi Kali Cipegadungan, Kali Cidanas, Kali Gempol Payung, Kali Gombang, Kali Tua, Kali Pisang Batu, Kali Sepak hingga Kali Kapuk.
Baca juga: Pencemaran sungai di Bekasi jadi atensi khusus Pemprov Jawa Barat
Baca juga: Pemkab Bekasi ambil sampel air Sungai Cilemahabang terkait dugaan pencemaran
Emilia menyatakan pemantauan baku mutu menjadi kegiatan penting untuk melihat informasi atau gambaran akan kualitas air sungai di wilayah itu.
"Langkah ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk memastikan kualitas air tetap terjaga dengan baik guna mendukung kelestarian ekosistem agar tercipta lingkungan yang sehat dan nyaman bagi masyarakat," katanya.
Pemantauan aliran sungai dilakukan masing-masing pada dua titik yakni hulu dan hilir untuk mengevaluasi kondisi lingkungan mencakup kualitas air, debit aliran dan potensi risiko yang dapat mempengaruhi masyarakat serta ekosistem di sekitar kawasan tersebut.
"Pemantauan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk menjaga kelestarian sumber daya alam dan memastikan keselamatan warga yang bergantung pada kedua titik sungai tersebut. Kami berkomitmen untuk terus mengawasi kondisi sungai agar tetap sehat dan bermanfaat bagi masyarakat," ucapnya.
Baca juga: DLH Jabar tunggu hasil laboratorium pemeriksaan air Kali Rasmi Bekasi
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi Syafri Doni Sirait mengatakan selain pemantauan mutu air sungai, pihaknya juga rutin memberikan imbauan kepada para pelaku usaha agar tidak membuang limbah domestik secara sembarangan.
"Kami berharap melalui uji sampel ini, pelaku usaha maupun masyarakat bisa lebih sadar untuk tidak membuang limbah domestik sembarangan dan taat aturan untuk memiliki instalasi pengolahan limbah di setiap usaha yang dimiliki," katanya.
Pihaknya juga meminta warga memiliki kesadaran untuk tidak membuang sampah di aliran sungai karena dapat menyebabkan pencemaran lingkungan sekaligus merugikan masyarakat.
"Kita jaga alam maka alam akan menjaga kita, se-simpel dan sesederhana itu. Jadi mari bersama-sama kita menjaga kelestarian alam demi keberlangsungan ekosistem hingga generasi-generasi mendatang," kata dia.