Jakarta (ANTARA) - Sari Murni Group, produsen makanan ringan terkemuka di Indonesia, resmi meluncurkan Pusat Penelitian dan Pengembangan (R&D Center) terbaru mereka di Bogor, Jawa Barat.
Direktur Sari Murni Group, Sumarlik dalam keterangannya, Jumat mengatakan keberanian untuk berubah adalah salah satu kunci keberhasilan perusahaan.
“Kami menyadari bahwa konsumen kini semakin cerdas dan selektif dalam memilih makanan. Tidak cukup hanya enak; produk harus sehat, aman, dan bermanfaat bagi tubuh. Inilah yang mendorong kami membangun R&D Center sebagai bentuk kesiapan kami untuk menghadirkan produk-produk yang bukan hanya menjawab kebutuhan pasar, tetapi juga menginspirasi gaya hidup lebih sehat,” jelas Sumarlik.
Langkah strategis ini menjadi komitmen perusahaan dalam menghadirkan inovasi yang berkelanjutan, khususnya dalam mengembangkan produk-produk makanan ringan yang lebih bervariasi, inovasi, dan lebih sehat sesuai dengan kebutuhan dan preferensi masyarakat yang terus berkembang.
Di tengah tren gaya hidup sehat yang semakin menguat di kalangan konsumen Indonesia, kebutuhan akan camilan yang tidak hanya lezat tetapi juga bernutrisi tinggi semakin meningkat.
Sari Murni Group menangkap peluang tersebut dengan membangun fasilitas R&D canggih, yang akan menjadi pusat pengembangan berbagai produk makanan ringan berbahan lokal, rendah gula, tinggi serat, dan bebas bahan pengawet — mengikuti permintaan konsumen modern.
Pembangunan R&D Center ini dimulai sejak peletakan batu pertama pada 24 September 2024.
R&D Center Sari Murni Group dilengkapi dengan laboratorium modern, area uji coba produksi, dan ruang kreatif yang memungkinkan para peneliti, ahli gizi, food technologist, dan tim pengembangan produk bekerja sama dalam menghasilkan inovasi.
Selain fokus pada reformulasi produk agar lebih sehat, R&D Center juga akan memprioritaskan penggunaan bahan-bahan lokal berkualitas tinggi.
Tidak hanya memberikan manfaat kesehatan bagi konsumen, tetapi juga mendorong pemberdayaan petani lokal dan pengembangan rantai pasok yang berkelanjutan.
“Kami ingin produk Sari Murni tidak hanya disukai oleh lidah masyarakat Indonesia, tetapi juga membawa dampak positif bagi lingkungan dan ekonomi lokal,” tambah Sumarlik.
Kehadiran R&D Center ini diyakini akan memperluas potensi bisnis Sari Murni Group. Dengan kemampuan untuk menciptakan produk-produk baru yang relevan dengan tren, perusahaan berpeluang menembus segmen pasar baru, seperti camilan sehat untuk anak-anak, produk rendah kalori untuk kalangan dewasa muda, hingga varian produk vegan dan berbahan nabati yang tengah digemari pasar internasional.
Selain memperkuat pangsa pasar domestik, Sari Murni Group juga membidik pasar ekspor dengan inovasi produk yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar global. R&D Center akan berperan penting dalam mengadaptasi rasa, tekstur, dan kandungan nutrisi sesuai standar internasional.
Sari Murni Group juga membuka peluang kolaborasi dengan para ahli, universitas, dan lembaga penelitian dalam mengembangkan produk baru. Pusat riset ini tidak hanya menjadi tempat penelitian internal, tetapi juga ekosistem terbuka yang mendorong kolaborasi lintas disiplin ilmu.
“Kami percaya, inovasi tidak bisa dilakukan sendirian. Kami ingin berkolaborasi dengan para ahli dan akademisi, agar setiap produk yang kami hasilkan lahir dari kombinasi ilmu pengetahuan, kreativitas, dan pemahaman mendalam terhadap konsumen,” ujar Sumarlik.
Melalui fasilitas ini, Sari Murni Group tidak hanya membangun pusat riset, tetapi juga pondasi masa depan bisnis yang lebih berkelanjutan. Konsumen Indonesia terutama generasi muda dan keluarga modern membutuhkan produk yang lebih dari sekadar camilan. Mereka menginginkan produk yang menyatu dengan gaya hidup sehat mereka.
“Kami ingin menjadi bagian dari perjalanan masyarakat menuju hidup yang lebih sehat. Tidak hanya hadir di rak-rak toko, tetapi juga menjadi pilihan utama keluarga Indonesia,” tutup Sumarlik.
Sari Murni luncurkan R&D center untuk kembangkan camilan sehat
Jumat, 21 Maret 2025 22:13 WIB

Sari Murni luncurkan R&D center untuk kembangkan camilan sehat (ANTARA/ Foto: Istimewa)