Depok (ANTARA) - Dalam rangka Dies Natalis Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) ke-85 tahun, para pengajar dan alumni merayakan dengan prestasi dan karya.
Seperti Kedutaan Rusia memberikan penghargaan kepada dua pengajar Program Studi Rusia yaitu (Almarhumah) Prof. Dr. Jenny Malik dan Dr. Ahmad Fahrurodji.
Kegiatan dibuka oleh Mr Sergei Tolchenov, Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Wakil Dekan I FIB UI, Dr Untung Yuwono dan Dr. Thera Widyastuti, Ketua Program Studi Rusia dan Dr. Hendra Kaprisma.
Dalam kegiatan yang dihadiri 100 peserta ini, dilaksanakan juga pameran foto selama 1 minggu (06-13 Desember 2024), tentang kota dan kehidupan di Rusia, bertajuk “Gairah Merekam Peradaban” karya Devie Rahmawati, Alumni FIB UI, di Selasar Gedung IV FIB UI.
"Dalam rangkaian Dies Natalis Fakultas Ilmu Humaniora UI ke 85, kami menerima penghargaan dari Kedutaan Besar Rusia kepada dua dosen kami, Prof.Dr. Njaju Jenny Malik dan DR. Ahmad Fajrurodji atas dedikasi mereka dalam membangun hubungan baik di bidang pendidikan antara Indonesia dan Rusia selama bertahun-tahun," ujar Dr. Thera Widyastuti, Ketua Program Studi Rusia.
“Warisan mendalam Prof. Dr. Njaju Jenny Malik sejak berdirinya Program Studi Rusia pada tahun 1962, dalam memperjuangkan kemitraan dengan lembaga-lembaga Rusia, telah menjadi dasar bagi kolaborasi selama puluhan tahun," kata Wakil Dekan I FIB UI, Dr Untung Yuwono.
"Dr. Ahmad Fahrurodji dan Dr. Devie Rahmawati, karya Anda telah melanjutkan tradisi dalam mempertahankan dan memperkaya kekuatan transformatif tridharma perguruan tinggi—pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat—sebagai wahana untuk membina kemitraan internasional, “ ujar Dr. Untung Yuwono
“Ketika kita hidup di era di mana mengambil dan berbagi foto menjadi mudah, pameran foto justru memberikan sebuah pengalaman yang berbeda, dimana gambar besar berbingkai, dengan resolusi tinggi, bukan gambar kecil, beresolusi rendah, yang biasa dilihat di perangkat seluler," kata ujar Devie Rahmawati, peneliti sosial budaya.
Pengunjung berjalan melalui ruang sambil melihat foto-foto, dan dapat berbagi kesan dengan orang lain. Ini menjadi kesempatan yang langka, mengingat di era digital, berdasarkan riset, manusia menjadi “lumpuh” untuk berkomunikasi tatap muka satu sama lain.
"Karena sudah disibukkan dengan kehidupan di dunia digital dimana dalam 1 menit ada 6,3 juta pencarian, 41,6 juta pesan terkirim di whatsapp, 694 ribu reels di IG. Padahal kemampuan manusia untuk membangun hubungan hanya sekitar 150 orang,” ujarnya.
Selama 20 tahun berkeliling ke 30 negara, 75 kota di dunia, telah memberikan kesempatan bagi saya untuk melakukan observasi tata kelola kota, perilaku masyarakat serta budaya keseharian dari berbagai suku bangsa.
Rusia, meskipun dikenal sebagai “negara eropa” ternyata memiliki banyak kesamaan “DNA Budaya” dengan masyarakat Asia, termasuk Indonesia. Melalui pameran foto ini, besar harapan, kita sebagai bagian dari warga “global village” dapat saling mengenal dan membangun hubungan yang positif dan produktif demi kemajuan peradaban umat manusia,” tutup Devie Rahmawati, Folks Strategic
Dies Natalis FIB UI, pengajar dan alumni rayakan dengan prestasi dan karya
Sabtu, 7 Desember 2024 16:28 WIB