Depok (ANTARA) - Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI) kembali menunjukkan komitmennya dalam pengabdian kepada masyarakat dengan melaksanakan program bertajuk Pengembangan Sistem Pengelolaan Sampah Berkelanjutan Berbasis Informasi dan Data.
Kegiatan yang berlangsung pada Senin, 9 Desember 2024, ini tak hanya mendukung visi UI GreenMetric, tetapi juga selaras dengan misi FIB UI sebagai lembaga yang unggul dalam pendidikan, penelitian, pengabdian, dan pelayanan kepada masyarakat di bidang ilmu budaya dengan standar internasional.
Dipimpin oleh Muhamad Prabu Wibowo, Ph.D., selaku Ketua Program Pengabdian Masyarakat, program ini menggandeng Forum Kolaborasi Komunitas Peduli Sampah (Fokkalis) dan melibatkan civitas academica FIB UI.
Wakil Dekan II FIB UI, Dr. Taufik Asmiyanto, M.Si., yang menegaskan bahwa pengelolaan lingkungan berbasis data dan partisipasi sivitas akademika merupakan bagian dari upaya FIB UI untuk menjadi teladan dalam pelestarian lingkungan hidup.
Dr. Taufik Asmiyanto, menekankan pentingnya pengelolaan lingkungan berbasis data dan partisipasi aktif sivitas akademika sebagai langkah menuju pelestarian lingkungan yang berkelanjutan.
Inovasi dan Edukasi Berbasis Ilmu Budaya
Program ini diawali dengan sesi edukasi dari Fokkalis yang mengusung tema “Budaya Mengelola Sampah.”
Sesi ini sejalan dengan misi FIB UI dalam mendidik sumber daya manusia yang berbudaya dan berkompeten, menanamkan kesadaran bahwa pengelolaan sampah adalah bagian penting dari tanggung jawab sosial dan budaya.
Inovasi utama yang diperkenalkan dalam program ini adalah PELUIT (Pelaporan Ekosistem Lingkungan UI Terintegrasi). Sistem berbasis teknologi ini memungkinkan sivitas akademika untuk melaporkan berbagai permasalahan lingkungan secara terintegrasi, menciptakan pengelolaan lingkungan kampus yang lebih efektif dan partisipatif.
“Sistem PELUIT adalah langkah konkret kami dalam menerapkan solusi berbasis data dan teknologi. Dengan sistem ini, kami ingin menciptakan kampus yang bersih, sehat, dan berkelanjutan,” ungkap Muhamad Prabu Wibowo, Ph.D.
Muhamad Prabu Wibowo menjelaskan sistem PELUIT kepada peserta dalam program pengabdian masyarakat di FIB UI.
Kolaborasi Menuju Keberlanjutan Global
Kegiatan ini melibatkan 90 peserta, termasuk perwakilan dekanat, dosen, tenaga pendidik, mahasiswa melalui BEM FIB UI, dan staf pengelola lingkungan.
Antusiasme peserta mencerminkan dukungan besar terhadap visi FIB UI untuk menjadi lembaga yang berkontribusi pada solusi permasalahan lingkungan, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Program ini juga memperkuat misi FIB UI dalam meningkatkan kualitas kerja sama lintas sektor, termasuk akademisi, mahasiswa, dan komunitas.
Hal ini menunjukkan bahwa riset dan pengabdian kepada masyarakat yang berbasis budaya dapat menjadi bagian penting dari kontribusi FIB UI terhadap SDGs, termasuk SDG 4 (Pendidikan Berkualitas), SDG 11 (Kota dan Komunitas Berkelanjutan), SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab), serta SDG 13 (Aksi terhadap Perubahan Iklim).
Selain itu, melalui program ini, FIB UI tidak hanya berkontribusi pada pelestarian lingkungan, tetapi juga memperkuat tata kelola yang inklusif dan berbasis partisipasi, sekaligus mendorong kolaborasi lintas sektor untuk menciptakan solusi berkelanjutan yang dapat diadopsi secara luas.
Sistem PELUIT yang dirancang berbasis teknologi menjadi inovasi nyata dalam menciptakan transparansi, akuntabilitas, dan efektivitas pengelolaan lingkungan, selaras dengan semangat SDGs.
Komitmen FIB UI Menuju Keunggulan Berbasis Keilmuan
Sebagai fakultas yang memiliki visi menjadi lembaga pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat di bidang ilmu budaya yang terkemuka secara internasional, FIB UI terus berinovasi dalam memadukan teknologi dengan pendekatan budaya untuk menciptakan solusi berkelanjutan.
Program ini merupakan bukti nyata bahwa ilmu budaya dapat berkontribusi pada isu lingkungan global melalui pendekatan berbasis riset dan kolaborasi.
“Kami berharap program ini dapat menjadi langkah awal menuju pengelolaan lingkungan yang lebih baik. FIB UI berkomitmen untuk terus melibatkan semua pihak dalam membangun budaya peduli lingkungan sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari,” tutup Muhamad Prabu Wibowo, Ph.D.
Keberhasilan program ini menjadi wujud nyata visi dan misi FIB UI dalam menciptakan kontribusi ilmiah dan praktis yang relevan dengan tantangan zaman, sekaligus mendukung upaya terhadap pencapaian UI GreenMetric dan SDGs untuk mewujudkan keberlanjutan global.