Surabaya (ANTARA) - Calon gubernur Jawa Timur nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa menegaskan jika video berdurasi 29 detik di TikTok terkait dirinya akan membagikan santunan adalah hoaks dan hasil rekayasa teknologi AI.
Lebih lanjut pihaknya juga menegaskan bahwa video tersebut sesungguhnya adalah rekaman dirinya saat sedang di Turki pada awal tahun 2024 yang lalu. Yang kemudian diolah sedemikian rupa dengan menggunakan teknologi kecerdasan buatan AI.
“Pun begitu, saat ini saya bersama dengan Mas Emil masih menunggu hasil perhitungan resmi dari KPU Jawa Timur,” ujarnya.
Oleh sebab itu, ia mengimbau pada siapapun yang mendapatkan video tersebut untuk tidak menyebarkan kembali karena video itu adalah bentuk hoaks yang tidak benar.
Ia juga meminta semua pihak untuk bijak menggunakan media sosial dan berhati-hati di zaman yang sudah makin canggih dengan teknologi AI.
“Jadi sekali lagi, barangsiapa mendapati video tersebut maka video itu adalah hoaks dan mohon untuk tidak disebar ulang. Mari kita bijak menggunakan media sosial dengan menjaga sopan santun dan menggunakannya dengan tanggung jawab,” kata Khofifah.
Dalam video tersebut memutarkan Khofifah sedang menyampaikan pesan bahwa ia akan membagikan santunan atas wujud syukur kemenangan di Pilkada Jatim 2024.
“Assalamualaikum Wr Wb Saya Khofifah Indar Parawansa sudah dipastikan saya terpilih sebagai Gubernur Jawa Timur. Sebagai mengucapkan rasa syukur di akun Tik Tok baru saya ini saya akan berbagi santunan. Ikuti dan share ini kepada saudara kerabat dan teman TikTok lainnya. Ini benar amanah pegang ucapan saya. Santunan akan saya kirim hari ini juga dalam kurun waktu satu jam,” ucap Khofifah dalam video tersebut.