Padang (ANTARA) - Tiga kabupaten di Sumatera Barat dilanda banjir dan banjir bandang, mengakibatkan sejumlah rumah penduduk rusak berat dan satu orang dilaporkan meninggal dunia.
Juru Bicara BPBD Sumbar Ilham di Padang Sabtu mengatakan, banjir dan banjir bandang itu dilaporkan terjadi di Kabupaten Limapuluh Kota. Sementara bencana banjir melanda Kabupaten Pasaman dan Sijunjung.
"Banjir dan banjir bandang di Limapuluh Kota mengakibatkan satu orang meninggal dunia, dan satu orang dilaporkan masih dalam pencarian," katanya.
Selain itu akses jalan lintas sumatera Padang-Pekanbaru di Nagari Pangkalan juga terganggu karena air meluber hingga ke jalan nasional.
Baca juga: 430 hektare lahan pertanian di empat kecamatan Pasaman Barat terdampak banjir pada Jumat
Baca juga: Rumah Sakit Islam Siti Rahmah Padang ikut terendam banjir
Dilaporkan puluhan rumah terdampak, tiga diantaranya mengalami rusak berat, satu unit mobil ambulance hanyut terseret banjir, dan puluhan hektare lahan pertanian terendam.
Sementara di Kabupaten Pasaman enam nagari terdampak banjir, masing-masing Ngari Lubuk Layang, Lansek Kadok, Lansek Kadok Barat, Tanjung Betung Timur, dan Tanjung Betung Barat serta Rao Selatan.
Ratusan rumah dilaporkan terendam pada enam nagari tersebut, demikian juga lahan pertanian dan perikanan.
Ilham mengatakan, laporan banjir juga terjadi di Kabupaten Agam dan Sijunjung. Di Agam banjir terjadi di Nagari Pauh Kamang Mudik yang merendam belasan rumah.
Sedangkan di Kabupaten Sijunjung banjir dilaporkan terjadi di Nagari Aie Amo. Banjir mengakibatkan satu jembatan penghubung Nagari Aie Amo dan Nagari Tanjuang Kaliang Kecamatan Kamang terputus.
Baca juga: Warga Lubuk Sikaping merasa cemas banjir susulan meluapnya Sungai Batang Panapa
Akibatnya sekitar 4.000 jiwa di Nagari Aie Amo masih terisolasi.
Ilham menyebutkan, BPBD pada masing-masing daerah telah mengambil langkah untuk membantu masyarakat terdampak, sekaligus mendata kerusakan yang terjadi.
"Saat ini, banjir pada semua daerah terdampak sudah mulai surut. BPBD Sumbar terus berkoordinasi dengan BPBD kabupaten. Peralatan dan personel siaga untuk diturunkan ke lokasi bencana," katanya.*