Pemerintah Kota (Pemkot) Depok Jawa Barat membentuk Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Persampahan Tingkat Kota Depok yang melibatkan semua perangkat daerah di lingkungan pemerintah kota tersebut termasuk masyarakat.
"Tentunya agar sampah yang diproduksi oleh warga dapat dikelola di tingkat RW dengan arahan dari kelurahan dan kecamatan," kata Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Depok, Nina Suzana di Depok, Kamis.
Nantinya satgas ini, lanjut Nina, akan mengumpulkan data yang berkaitan dengan masalah persampahan. Kemudian satgas juga akan memetakan masalah dan mencarikan solusi atas permasalahan yang berbeda-beda di tiap wilayahnya.
Baca juga: Pemkot Depok dan Kementerian PUPR bangun TPST kapasitas 300 ton sampah
Baca juga: Pemkot Depok dan Kementerian PUPR bangun TPST kapasitas 300 ton sampah
"Jadi masing-masing kelurahan atau RW tidak harus sama penyelesaiannya. Intinya sampah yang dihasilkan masyarakat bisa dikelola dan bernilai," katanya.
"Sehingga sampah yang disetor ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung sudah berkurang, tinggal residunya saja," kata Nina Suzana.
Setiap PD sudah dibagi menjadi penanggung jawab di tiap kecamatan.
"Di samping menjadi kepala dinas, tetapi juga punya tanggung jawab terkait penanganan sampah," ujar Nina Suzana.
Baca juga: DLHK Depok tambah jam operasional kegiatan UPTD Pengelolaan Sampah
Dia menambahkan, selain penanganan sampah di hilir, penanganan sampah di hulu juga harus dilakukan secara simultan. Jika ini bisa dilakukan dengan baik akan mengurangi beban TPA Cipayung.
"Kita berharap kalau di hulunya penanganan kita lakukan, di hilirnya beban TPA kita akan berkurang," ucap dia.
Nina Suzana menambahkan, satgas juga akan melakukan penertiban TPA liar. Karena terindikasi ada sampah dari Depok dan luar Depok yang dibuang di TPA liar.
Baca juga: Kota Depok mulai buang sampah ke TPPAS Lulut Nambo akhir Juli 2024
"Di TPA liar ada indikasi sampah dari Depok dan luar Depok, ini yang kita tertibkan. Kita hanya menerima sampah dari Depok," katanya.
Termasuk juga di TPA Cipayung ada indikasi armada-armada yang dari luar Depok. Ini yang mau kita tertibkan, katanya menjelaskan.