Bogor (Antara Megapolitan) - Dalam rangka meningkatkan kerjasama bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, Program Studi Teknologi Kelautan Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Pusat Hidrografi dan Oseanografi (Pushidrosal) TNI AL bekerjasama untuk melakukan riset terkait bidang kelautan, khususnya dalam bidang deteksi bawah air menggunakan teknologi akustik dan instrumentasi kelautan.
Beberapa program yang telah terlaksana antara lain sebagai Pushidrosal TNI AL merupakan salah satu anggota dewan penasihat ilmiah dan industri (Scientific and Industrial Advisory Board) untuk akreditasi IMarEST pada Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan IPB; kegiatan riset pengambilan dan pengolahan data kelautan; dan kerjasama di bidang peningkatan sumberdaya TNI-AL dengan mengirim beberapa perwira TNI AL untuk studi lanjutan di program magister dan doktor di Program studi Teknologi Kelautan Sekolah Pascasarjana IPB.
Pada tanggal 15 Juni 2017, delapan orang mahasiswa dan satu orang dosen Program Studi Teknologi Kelautan IPB melakukan praktik lapang ke KRI Spica-934 di Pelabuhan Tanjung Priok.
Kunjungan dengan tema praktikum lapang mata kuliah Akustik Kelautan ini merupakan bagian dari upaya pengembangan pengetahuan perangkat riset yang digunakan pada kapal riset dan survei yang tercanggih di Asia.
KRI Spica-934 merupakan kapal riset dan survei hidro-oseanografi (Oceanographic Offshore Support Vessel/OSV) yang dilengkapi dengan berbagai peralatan canggih seperti single-beam echo sounder jenis Kongsberg’s EA600, multibeam echo sounder EM2040 dan EM302, side scan sonar, acoustic Doppler current profiler, remotely operation vehicle (ROV), serta autonomous underwater vehicle (AUV) tipe Kongsberg Maritime’s Hugin 1000 yang sanggup mengemban misi survei bawah air hingga kedalaman 1.000 meter.
Acara kunjungan diawali dengan sambutan dari Mayor Derius Rizki terkait riset-riset yang telah dilakukan dengan KRI Spica-934. Selanjutnya dilakukan kunjungan ke masing-masing alat akustik serta tanya-jawab dengan mahasiswa terkait aplikasi alat akustik tersebut dalam survei.
Ketua Program Studi Teknologi Kelautan Sekolah Pascasarjana IPB yang juga merupakan dosen Akustik dan Instrumentasi Kelautan Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan FPIK IPB, Dr.
Henry M. Manik, berharap praktikum lapang ke KRI Spica-934 ini dapat menambah wawasan para mahasiswa terkait alat-alat riset terkini yang dipakai, sehingga dapat mengetahui bagaimana cara pengambilan data, pengolahan, hingga akhirnya didapatkan hasil khususnya dalam bidang hidrografi dan oseanografi.
Praktik Lapang ini juga diharapkan agar mahasiswa dapat terlibat dalam riset-riset yang diselenggarakan Pushidrosal TNI-AL. (***/NM).
Praktik Lapang Mahasiswa Kelautan IPB Ke KRI Spica-934 Pushidros TNI AL
Senin, 10 Juli 2017 11:50 WIB
Praktik Lapang Mahasiswa Program Studi Teknologi Kelautan Sekolah Pascasarjana IPB ke KRI Spica-934 Pushidros TNI AL. (Humas IPB/Dok).
Delapan orang mahasiswa dan satu orang dosen Program Studi Teknologi Kelautan IPB melakukan praktik lapang ke KRI Spica-934 di Pelabuhan Tanjung Priok.
