Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Dinas Perdagangan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menyalurkan ribuan paket sembako bersubsidi kepada masyarakat tidak mampu melalui operasi pasar murah menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah.
Kepala Bidang Pengendalian Bahan Pokok dan Penting pada Dinas Perdagangan Kabupaten Bekasi Helmi Yanti mengatakan operasi pasar murah sembako digelar untuk membantu memenuhi kebutuhan pokok masyarakat menjelang hari besar keagamaan sekaligus menekan kenaikan harga di pasaran.
"Operasi pasar menyasar masyarakat tidak mampu di wilayah-wilayah dengan koordinasi bersama pihak kecamatan setempat," katanya di Cikarang, Jumat.
Ia mengatakan paket sembako yang disalurkan berisi dua kilogram (kg) gula, lima kg beras jenis premium, serta dua kg minyak goreng. Masyarakat penerima manfaat program ini cukup menebus paket tersebut seharga Rp100.000 dari harga normal Rp147.000.
"Semoga dapat membantu meringankan beban masyarakat khususnya menjelang Idul Adha nanti," ucapnya.
Camat Tambun Selatan Sopian Hadi mengatakan masyarakat di wilayah itu menerima alokasi 1.438 paket sembako subsidi yang didistribusikan ke sembilan desa dan satu kelurahan.
"Setiap desa mendapat jatah sekitar 143 paket. Tambun Selatan total menerima jatah 1.438 paket sembako. Mudah-mudah bantuan dari pemerintah daerah ini bisa membantu meringankan beban masyarakat," katanya.
Masyarakat penerima manfaat program ini sebelumnya telah diberikan kupon antrean untuk bisa menebus paket sembako murah tersebut. Penerima kupon merupakan warga yang tercatat sebagai warga kurang mampu di database Dinas Sosial Kabupaten Bekasi.
Camat Cikarang Barat Lukman Hakim mengatakan wilayah kecamatan itu menerima 1.000 paket sembako murah. Dalam waktu kurang dari satu jam, paket sembako itu habis didistribusikan.
"Ini membuktikan bahwa operasi pasar murah ini sangat dinantikan masyarakat, terutama masyarakat kurang mampu," katanya.
Animo tinggi masyarakat pada program penyaluran paket sembako bersubsidi ini membuktikan warga sangat membutuhkan ketiga bahan pokok tersebut.
Warga Desa Sumberjaya, Tambun Selatan, Atin merasa sangat terbantu terutama pada bantuan bahan pokok beras dan minyak goreng. Wanita yang sehari-hari berjualan minuman ringan ini berharap operasi pasar dapat diselenggarakan secara rutin, tidak hanya menjelang hari-hari besar keagamaan.
"Ya, terbantu sekali. Apa-apa sekarang mahal, contohnya beras, ini lumayan bisa cukup sampai tiga-empat mingguan," katanya.