Kepala Kepolisian Daerah Bali Inspektur Jenderal Polisi Ida Bagus Kade Putra Narendra memastikan keamanan pembukaan pertemuan World Water Forum Ke-10 yang bakal dibuka pada Senin (20/5).
Dalam keterangannya di Badung, Bali, Minggu, Kade Narendra mengatakan untuk pengamanan pembukaan pertemuan World Water Forum Ke-10 dibagi menjadi tiga ring.
Dalam keterangannya di Badung, Bali, Minggu, Kade Narendra mengatakan untuk pengamanan pembukaan pertemuan World Water Forum Ke-10 dibagi menjadi tiga ring.
Ring 1 pengamanan dilakukan Paspampres, ring 2 dari TNI sebagai pengamanan wilayah dan ring 3 dari Polri yang menyangkut objek-objek maupun pengawalan, rute dan parkir.
"Polri sudah kita gladi dan telah dicek pimpinan dengan satgas-satgas yang ada. Sebanyak 8 satgas untuk membackup kegiatan ini," katanya.
Baca juga: Menpar sebut okupansi hotel area WWF Ke-10 di Bali penuh
Baca juga: Presiden Jokowi dan para delegasi WWF Ke-10 akan disambut kuliner khas Jatiluwih
Baca juga: Menpar sebut okupansi hotel area WWF Ke-10 di Bali penuh
Baca juga: Presiden Jokowi dan para delegasi WWF Ke-10 akan disambut kuliner khas Jatiluwih
Dirinya menyebutkan masyarakat khususnya yang berada di Bali sangat mendukung penyelenggaraan Forum Air Dunia tersebut. Bahkan, kata dia, masyarakat membantu mengamankan wilayahnya masing-masing dalam menciptakan situasi kamtibmas.
Baca juga: Menkominfo dorong intensifkan promosi World Water Forum ke-10 di Bali
"Masyarakat bersosialisasi dengan kita dengan stakeholder dari TNI maupun Pemprov Bali juga. Mereka justru senang, adapun pengamanan seperti pecalang juga membantu kita dan di bawah koordinasi kami," ujarnya.
Dalam pengamanan World Water Forum Ke-10, Polri bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan seperti TNI, BSSN, BIN, BNPB dan Pemprov Bali.
Baca juga: Menkominfo dorong intensifkan promosi World Water Forum ke-10 di Bali
Sebanyak 5.791 personel telah disiapkan untuk pengamanan ajang internasional yang digelar pada 18-25 Mei 2024 ini.
"Tentunya kita mengutamakan tindakan preemtif dan preventif. Hal itu untuk mengantisipasi tindakan yang tidak kita inginkan, semisal ada bencana alam itu sudah dikoordinasikan secara baik," kata Ida Bagus di Pos Command Center 91 ITDC, Nusa Dua, Bali, Minggu.